View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Human Ecology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Human Ecology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengaruh Nilai Budaya, Lingkungan Pengasuhan, dan Metode Sosialisasi terhadap Karakter Anak di Desa Adat Jawa dan Kampung Adat Sunda

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (417.9Kb)
      Fulltext (1.429Mb)
      Lampiran (1.436Mb)
      Date
      2024
      Author
      Indah, Fufut Tri Nur
      Hastuti, Dwi
      Yuliati, Lilik Noor
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penurunan karakter anak akan memicu kerusakan hubungan antar individu, memengaruhi pembelajaran di sekolah, peningkatan konflik dan kekerasan. Budaya menjadi salah satu yang memengaruhi pembentukan karakter, terlebih pada komunitas adat yang masih mempertahankan tradisi dan nilai-nilai leluhur. Tujuan penelitian adalah 1) menganalisis perbedaan karakteristik anak, karakteristik keluarga, nilai budaya, lingkungan pengasuhan, metode sosialisasi, serta karakter anak di Desa Adat Jawa dan Kampung Adat Sunda, 2) menganalisis hubungan karakteristik anak, karakteristik keluarga, nilai budaya, lingkungan pengasuhan, metode sosialisasi serta karakter anak, 3) menganalisis pengaruh karakteristik anak, karakteristik keluarga, nilai budaya, lingkungan pengasuhan, metode sosialisasi terhadap karakter anak, 4) menggambarkan pengasuhan tradisional dalam pembentukan karakter anak di Desa Adat Jawa dan Kampung Adat Sunda. Penelitian menggunakan metode campuran dengan cross sectional study. Lokasi penelitian pada Suku Jawa di Desa Adat Jono, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur dan pada Suku Sunda di Kampung Adat Urug, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Teknik pemilihan sampel simple random sampling melibatkan 50 keluarga dari masing-masing area adat. Responden adalah ibu dan anak. Sampel kualitatif 5 responden yakni tetua adat atau tokoh budaya, bidan, kader posyandu, dukun bayi atau paraji, dan kepala sekolah. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji beda, uji korelasi menggunakan Microsoft Excel 2013 dan Statistical Package for Social Science (SPSS) 25.0, analisis pengaruh menggunakan Smart Partial Least Square (Smart-PLS) dan analisis kualitatif dengan NUD*IST dan Vivo (NVivo). Rata-rata usia anak di Desa Adat Jawa 3,86 tahun dan di Kampung Adat Sunda 3,94 tahun. Pendidikan anak di Desa Adat Jawa 0,92 tahun dan di Kampung Adat Sunda 0,02 tahun. Urutan kelahiran anak di Desa Adat Jawa 1,60 dan di Kampung Adat Sunda 2,34. Usia ibu di Desa Adat Jawa 31,38 tahun dan di Kampung Adat Sunda 32,44 tahun. Pendidikan ibu di Desa Adat Jawa 10,34 tahun dan di Kampung Adat Sunda 5,00 tahun. Usia ayah di Desa Adat Jawa 35,90 dan di Kampung Adat Sunda 36,94 tahun. Pendidikan ayah di Desa Adat Jawa 10,02 tahun dan di Kampung Adat Sunda 5,44 tahun. Pendapatan per kapita per bulan di Desa Adat Jawa Rp. 481.309 dan di Kampung Adat Sunda Rp. 277.119. Besar keluarga di Desa Adat Jawa 4,78 dan di Kampung Adat Sunda 4,42. Uji beda menunjukkan perbedaan pendidikan anak, urutan kelahiran, pendidikan ibu, pendidikan ayah, pendapatan per kapita dimana di Desa Adat Jawa lebih baik daripada Kampung Adat Sunda. Rata-rata nilai budaya di kedua wilayah adat pada dimensi horizontal kolektivisme terkategori sedang dan dimensi vertikal individual terkategori rendah. Rata-rata lingkungan pengasuhan di Desa Adat Jawa sedang dan di Kampung Adat Sunda rendah, pada dimensi hukuman di Desa Adat Jawa tinggi dan di Kampung Adat Sunda sedang. Rata-rata metode sosialisasi di kedua wilayah adat rendah. Rata-rata karakter anak di Desa Adat Jawa sedang dan di Kampung Adat Sunda rendah. Uji beda menunjukkan pada dimensi vertikal individual Desa Adat Jawa lebih vertikal individual dibandingkan Kampung Adat Sunda. Lingkungan pengasuhan, metode sosialisasi, dan karakter anak di Desa Adat Jawa lebih baik dibandingkan Kampung Adat Sunda, tetapi Ibu di Desa Adat Jawa lebih tinggi hukuman daripada ibu di Kampung Adat Sunda. Hasil uji hubungan menunjukkan bahwa pendididikan anak, pendidikan ibu, pendidikan ayah, dan pendapatan per kapita berhubungan positif dan signifikan dengan lingkungan pengasuhan. Urutan kelahiran anak berhubungan negatif dan signifikan dengan lingkungan pengasuhan. Urutan kelahiran dan usia ibu berhubungan negatif dan signifikan dengan metode sosialisasi. Pendidikan ibu, pendidikan ayah, nilai budaya horizontal kolektivisme, dan lingkungan pengasuhan berhubungan positif dan signifikan dengan metode sosialisasi. Usia anak, pendidikan anak, pendidikan ibu, pendidikan ayah, pendapatan per kapita, lingkungan pengasuhan, dan metode sosialisasi berhubungan positif dan signifikan dengan karakater anak. Urutan kelahiran berhubungan negatif dengan karakter anak. Hasil uji pengaruh menunjukkan pada Desa Adat Jawa pendidikan anak dan lingkungan pengasuhan berpengaruh positif dan signifikan secara langsung terhadap karakter anak. Pendidikan anak dan pendidikan ibu berpengaruh positif dan signifikan secara tidak langsung melalui lingkungan pengasuhan terhadap karakter anak. Pada Kampung Adat Sunda lingkungan pengasuhan berpengaruh positif dan signifikan secara langsung terhadap karakter anak. Urutan kelahiran berpengaruh negatif dan signifikan secara langsung melalui lingkungan pengasuhan terhadap karakter anak. Pendidikan ibu berpengaruh positif dan signifikan secara tidak langsung melalui lingkungan pengasuhan terhadap karakter anak. Pada uji total kedua wilayah adat pendidikan anak dan lingkungan pengasuhan berpengaruh positif dan signifikan secara langsung terhadap karakter anak. Pendidikan anak dan pendidikan ibu berpengaruh positif dan signifikan secara tidak langsung melalui lingkungan pengasuhan terhadap karakter anak. Hasil temuan kualitatif menyimpulkan bahwa pengasuhan tradisional di Desa Adat Jawa dan Kampung Adat Sunda memiliki kesamaan konsep yakni adanya bahasa, filosofi, pamali, serta spiritual dan mistikisme dalam pembentukan karakter anak. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan rekomendasi bagi orang tua di kedua wilayah adat agar meningkatkan pengetahuan parenting. Bagi pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan partisipasi sekolah anak usia dini. Bagi masyarakat adat untuk mempertahankan budaya pengasuhan positif.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/158921
      Collections
      • MT - Human Ecology [2388]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository