Analisis Persepsi Masyarakat terhadap Dampak Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI): Kasus Desa Cibeber II, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor
Abstract
PETI merupakan salah satu hal yang menarik di banyak daerah, khususnya di Desa
Cibeber II, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Hal tersebut dikarenakan kegiatan
itu memiliki peran yang signifikan dalam perekonomian dan sosial, terutama dalam hal
pendapatan, lapangan kerja, dan kerjasama yang memicu intensitas interaksi antar aktor
yang terlibat. Akan tetapi, kegiatan ini dapat memberikan perkara pada lingkungan. Hingga
akhirnya, dampak-dampak yang hadir akibat kegiatan itu pun dapat memberikan
pandangan yang bervariasi pada masyarakat sehingga persepsi yang muncul akibat dampak
PETI berbeda-beda. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis persepsi
masyarakat terhadap dampak PETI dan melihat karakteristik individu serta dampak di Desa
Cibeber II yang memiliki hubungan dengan persepsi masyarakatnya. Penelitian ini
menggunakan metode dengan pendekatan kuantitatif terhadap 45 responden serta didukung
dengan data kualitatif. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan
penentuan informan secara purposive. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan
PETI di Desa Cibeber II memberikan dampak positif secara sosial dan ekonomi, serta
dampak yang cenderung negatif pada lingkungan. Persepsi masyarakat juga menunjukkan
bahwa masyarakat memiliki dukungan yang tinggi, serta pemahaman dan kepedulian yang
cukup besar pada PETI. Selain itu, hasil uji rank spearman menunjukkan bahwa terdapat
hubungan antara karakteristik individu dan dampak PETI dengan persepsi masyarakat.