Show simple item record

dc.contributor.authorSiagian, Nurman
dc.date.accessioned2010-05-07T12:47:41Z
dc.date.available2010-05-07T12:47:41Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/15872
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara penghasil sarang burung walet terbesar di dunia. Lau & Meville (1994) dalam Mardiastuti et al. (1998) yang mempelajari perdagangan sarang burung walet di Hong Kong menyatakan bahwa negara yang mengekspor sarang burung walet terbanyak ke negara tersebut adalah Indonesia, kemudian Malaysia dan Singapura. Usaha penangkaran burung walet membutuhkan investasi yang cukup besar, oleh karena itu perlu dikaji kelayakan investasi usaha penangkaran burung walet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan investasi usaha ditinjau dari studi kelayakan proyek. Penelitian dilaksanakan di Kotif Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Pengumpulan data dilakukan selamn 2 bulan (April-Mei 2001). Responden ditentukan berdasarkan metode acak sederhana (simple random samplittg) dengan proporsi jumlah yang sama yaitu 30 orang. Metode penelitian melalui observasi langsung dan wawancara. Data dianalisis secara kualitatif (aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis, aspek manajemen operasional, aspek hukum dan lingkungan sosial) dan secara kuantitatif (aspek finansial). Hasil analisis pasar dan pemasaran diperoleh melalui data perkembangan ekspor sarang burung yang menunjukkan peningkatan dan hasil wawancara dengan pedagang pengumpul yang selalu kehabisan barang untuk dijual. Analisis aspek teknis melalui evaluasi terhadap penentuan lokasi rumah walet dan teknik budidaya yang diketahui bahwa kondisi lingkungan di Kotif Kisaran sesuai dengan kondisi lingkungan yang disukai burung walet. Juga budidayanya sesuai dengan budidaya yang telah dilakukan di daerah penghasil lainnya di Indonesia. Berdasarkan aspek manajemen operasional menunjukkan bahwa fungsi manajemen telah diterapkan dalam kegiatan operasional usaha penagkaran burung walet di Kotif Kisaran. Analisis aspek finansial pada skenario I, proyek layak dilaksanakan pada tingkat diskonto berapapun (12%, 18% dan 24%), sedangkan untuk skenario 2, proyek menjadi tidak layak bila tingkat diskonto sebesar 18% dan 24%%. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa usaha penangkaran burung walet sangat sensitif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dan melalui , analisis switching value dapat dilihat bahwa usaha tersebut pada skenario 1 dan 2 memiliki batas saat usaha menjadi tidak Iayak bila biaya produksi dinaikkan dan harga output diturunkan. Hasil analisis aspek hukum ditunjukkan oleh sudah adanya ketentuan yang mengatur jalannya usaha dengan dikeluarkannya Perda No.26 Tahun 2000. Juga semakin meningkatnya tingkat kesadaran penangkar membayar izin dan retribusi yang diatur dalam Perda tersebut. Aspek lingkungan sosial dalanl pelaksanaannya tetap harus diperhatikan dengan mengurangi setiap dampak negatif yang ditimbulkan ole11 usaha penangkaran burung walet ini. Berdasarkan analisis kelayakan proyek yang ditinjau dari berbagai aspek diatas, maka usaha penangkaran burung walet di Kotif Kisaran layak dilaksanakan dan berbagai aspek tersebut saling berkaitan dan mendukung satu dengan yang lain.id
dc.language.isoother
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis kelayakan investasi usaha penangkaran burung walet (collocalia fuciphaga) di Kota Adminisfratif Kisaran, Kabupaten Asahan,Sumatera Utaraid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record