Evaluasi Mutu dan Keamanan Pakan Ayam Petelur Masa Produksi di Kabupaten Tasikmalaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian mutu dan keamanan pakan ayam petelur masa produksi dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagai upaya untuk menjaga kualitas pakan yang beredar di Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini berfokus pada kriteria SNI untuk pakan ayam petelur masa produksi SNI 8290.5:2016. Pengambilan sampel pakan ayam petelur dilakukan pada sentra peternakan ayam petelur di Kabupaten Tasikmalaya yaitu Kecamatan Padakembang, Kecamatan Sukaratu, Kecamatan Cibalong, Kecamatan Karangnunggal, Kecamatan Pagerageung, Kecamatan Rajapolah dan Kecamatan Kadipaten. Parameter yang diuji adalah air, abu, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, kalsium, phosphor, aflatoksin dan logam berat (Pb, Cd, Cu). Rata-rata hasil analisis untuk parameter-parameter tersebut masih sesuai dengan SNI kecuali untuk abu dan aflatoksin masih sesuai SNI dengan angka ketidakpastian pengujian sedangkan untuk logam berat (Pb, Cd dan Cu) rata-rata hasil analisis rata-rata Pb 395,39 ppb berada diatas batas Limit of Detection (LOD) Pb 0,68 ppb, rata-rata Cd 21,14 ppb berada diatas batas LOD Cd 0,59 ppb serta rata-rata Cu 72,55 ppm. hasil analisis ini menunjukan bahwa pakan ternak yang beredar di tasikmalaya terdapat nilai logam berat walaupun dalam SNI pakan ternak belum terdapat batas maksimum logam berat yang diperbolehkan. Hasil pengujian keseluruhan di Kabupaten Tasikmalaya, untuk parameter uji abu, protein kasar, lemak kasar, kalsium dan aflatoksin sama-sama tinggi untuk ketidaksesuain dengan SNI yang berlaku dengan proporsi tertinggi diatas 25% dari total sampel. Hasil pengujian keseluruhan masing-masing kecamatan dengan proprosi tertinggi diatas 25% yaitu kecamatan padakembang parameter uji abu, lemak kasar, serat kasar, kalsium dan aflatoksin; kecamatan sukaratu parameter uji abu, kalsium dan aflatoksin; kecamatan cibalong parameter uji abu, protein kasar, lemak kasar, kalsium, phosphor dan aflatoksin; kecamatan karangnunggal parameter uji abu, protein kasar, kalsium dan aflatoksin; kecamatan pagerageung parameter uji abu, kalsium dan aflatoksin; kecamatan rajapolah parameter uji abu, kalsium dan aflatoksin dan kecamatan kadipaten parameter uji abu, kalsium dan aflatoksin. Ketidaksesuaian SNI yang tinggi pada parameter-parameter uji tersebut, menunjukkan betapa pentingnya pemantauan dan pengendalian mutu dan keamanan pakan yang ketat untuk memastikan bahwa pakan yang diberikan kepada ternak memenuhi standar nutrisi yang telah ditetapkan. Hasil analisis mengindikasikan perlu adanya edukasi terhadap peternak dalam melakukan formulasi pakan sendiri terutama dalam hal pemilihan bahan pakan yang berkualitas dengan harapan kedepannya peternak dapat meningkatkan kembali produktivitasnya dan edukasi dalam penyimpanan pakan di gudang peternak dengan menggunakan pallet dan selalu di cek kelembaban gudangnya sehingga kualitas pakannya terjaga serta perlunya jaminan pengujian dari pabrik pakan bahwa pakan yang dijual kepada peternak sudah sesuai dengan SNI yang berlaku sehingga kedepannya produktivitasnya akan meningkat