Strategi Transformasi Bisnis Rizen Group Hospitality Management

Abstract

Rizen Group Hospitality Management merupakan salah satu perusahaan pengelola hotel di Indonesia yang menghadapi tantangan dalam manajemen operasional dan strategisnya. Meskipun telah beroperasi selama lebih dari sepuluh tahun dalam industri perhotelan, hadirnya pandemi COVID-19 yang muncul secara tak terduga telah memberikan dampak signifikan, menghambat strategi timeline yang telah direncanakan oleh Rizen Group sebelumnya. Hal ini mengakibatkan perusahaan perlu melakukan penyesuaian dan peninjauan ulang terhadap rencana strategis mereka untuk menghadapi perubahan drastis dalam lanskap industri perhotelan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis industry foresight perhotelan dalam mendukung upaya transformasi bisnis Rizen Group, menganalisis kondisi existing Rizen Group dilihat dari faktor eksternal dan internal industri perhotelan, merumuskan alternatif strategi transformasi bisnis Rizen Group, serta merancang arsitektur strategi dalam mendukung transformasi bisnis Rizen Group. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan campuran kualitatif dan kuantitatif. Metode analisis yang digunakan meliputi analisis PESTEL, Porter's Five Forces, Value Chain Analysis, dan VRIO untuk menganalisis kondisi existing, analisis SWOT yang dikombinasikan dengan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk merumuskan alternatif strategi, serta perancangan arsitektur strategi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industry foresight perhotelan akan dicirikan oleh penggunaan teknologi canggih, peningkatan fokus pada regulasi, kesadaran kesehatan, pertumbuhan perjalanan lintas negara, serta permintaan akan pengalaman unik. Analisis kondisi existing mengungkapkan bahwa Rizen Group menghadapi lingkungan eksternal yang cukup menguntungkan dengan beberapa peluang pertumbuhan, namun juga tantangan seperti perpindahan ibu kota dan persaingan layanan alternatif. Secara internal, perusahaan memiliki kekuatan dalam konsep arsitektur unik dan kemampuan layanan berkualitas, namun juga kelemahan dalam kerja sama pemasok dan pemanfaatan saluran distribusi. Perumusan alternatif strategi menghasilkan tujuh strategi prioritas, dengan strategi utama meliputi pembuatan Experiential Hotel Café, penguatan hubungan dengan pemasok F&B, dan implementasi MICE Plus. Arsitektur strategi dirancang dengan memetakan strategi prioritas dalam rentang waktu 2025-2060, disertai program- program bertahap untuk mewujudkan visi Rizen Group dengan memiliki visi untuk menjadi worldwide leading company. Temuan dalam penelitian ini memberikan landasan bagi pengembangan strategi transformasi bisnis yang efektif di Rizen Group Hospitality Management. Implementasi strategi dan arsitektur yang diusulkan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat posisi kompetitif, serta mendukung pertumbuhan berkelanjutan perusahaan dalam industri perhotelan di Indonesia.

Rizen Group Hospitality Management is one of the hotel management companies in Indonesia facing challenges in its operational and strategic management. Although it has been operating for more than ten years in the hospitality industry, the unexpected emergence of the COVID-19 pandemic has had a significant impact, hindering the strategy timeline previously planned by Rizen Group. This has resulted in the company needing to make adjustments and review their strategic plans to address the drastic changes in the hospitality industry landscape. This research aims to analyze the hospitality industry foresight in supporting Rizen Group's business transformation efforts, analyze Rizen Group's existing conditions from external and internal factors of the hospitality industry, formulate alternative business transformation strategies for Rizen Group, and design a strategy architecture to support Rizen Group's business transformation. The research was conducted using a mixed qualitative and quantitative approach. The analytical methods used include PESTEL analysis, Porter's Five Forces, Value Chain Analysis, and VRIO to analyze existing conditions, SWOT analysis combined with Analytical Hierarchy Process (AHP) to formulate alternative strategies, and strategy architecture design. The research results show that the hospitality industry foresight will be characterized by the use of advanced technology, increased focus on regulations, health awareness, growth in cross-country travel, and demand for unique experiences. Analysis of existing conditions reveals that Rizen Group faces a fairly favorable external environment with several growth opportunities, but also challenges such as the capital city relocation and competition from alternative services. Internally, the company has strengths in unique architectural concepts and quality service capabilities, but also weaknesses in supplier cooperation and utilization of distribution channels. The formulation of alternative strategies resulted in seven priority strategies, with the main strategies including the creation of an Experiential Hotel Café, strengthening relationships with F&B suppliers, and implementation of MICE Plus. The strategy architecture is designed by mapping priority strategies in the 2025-2060 timeframe, accompanied by gradual programs to realize Rizen Group's vision to become a worldwide leading company. The findings in this study provide a foundation for developing effective business transformation strategies at Rizen Group Hospitality Management. The implementation of the proposed strategies and architecture is expected to improve operational efficiency, strengthen competitive position, and support sustainable growth of the company in the hospitality industry in Indonesia.