Evaluasi Viskositas Molases Dan Binder Berbeda Dalam Wafer Suplemen Mengandung Prill Fat Terhadap Kecernaan Ransum Sapi Perah Secara In Vitro
Abstract
Permasalahan pelik di sektor peternakan sapi perah adalah rendahkan produksi dan kualitas susu yang dihasilkan, kerap kali rendahnya produksi dan kualitas susu disebabkan oleh rendahnya kualitas hijauan, heat stress, negative energy balance dan milk fat depression, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan suplementasi suplemen yang tinggi energi yaitu wafer suplemen mengandung prill fat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi wafer suplemen yang dibuat menggunakan viskositas molases dan binder berbeda serta mengevaluasi taraf penggunaanya terhadap fermentabilitas dan kecernaan sapi perah secara in vitro.
Penelitian dilakukan dua tahap, tahap pertama evaluasi kualitas fisikokimia wafer suplemen yang dirancang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial. Faktor a viskositas molases yang berasal dari suplier berbeda dan faktor b jenis binder berupa pollard, onggok dan gaplek. Peubah yang diukur adalah kadar air, aktivitas air, berat jenis dan wafer durability index, sementara kualitas kimia diukur menggunakan analisis proksimat dengan peubah kadar abu, protein kasar, serat kasar, dan lemak kasar. Tahap kedua evaluasi fermentabilitas dan kecernaan pakan yang disuplementasi wafer suplemen terbaik hasil penelitian tahap satu. Rancangan percobaan menggunaan rancangan acak kelompok (RAK), dengan 6 perlakuan dan 4 kelompok, pengelompokan berdasarkan pengambilan cairan rumen. Perlakuan yang digunakan sebagai berikut P0 : Pakan + 0% wafer suplemen, P1: P0 + 0,92% wafer suplemen, P2: P0 + 1,84% wafer suplemen, P3: P0 + 2,77% wafer suplemen, P4: P0 + 3,69% wafer suplemen, P5: P0 + 4,61% wafer suplemen. Peubah yang diamati adalah pH, NH3, VFA Total, KcBK dan KcBO.
Hasil penggunaan viskositas molases dan binder yang berbeda pada pembuatan wafer suplemen mengandung prill fat berpengaruh nyata terhadap kualitas fisik (P<0,05) begitupun interaksi antara viskositas molases dan binder menunjukkan pengaruh yang nyata (p<0,05) kecuali pada variabel WDI tidak menunjukkan interaksi yang berpengaruh nyata (p<0,05). Kualitas kimia juga menunjukkan nilai yang tidak terlalu jauh, baik pada nilai kadar abu, protein kasar, serat kasar dan lemak kasar, sementara suplementasi wafer suplemen berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap fermentabilitas dan kecernaan rumen, kecuali pada nilai pH tidak menunjukkan pengaruh yang nyata (p<0,05) dengan perlakuan P3 sebesar 2,77% menunjukkan nilai fermentabilitas dan kecernaan terbaik.
Berdasarkan penelitian ini, disimpulkan bahwa wafer suplemen dengan penggunaan viskositas molases kental yang di interaksikan dengan binder pollard memiliki kualitas fisikokimia terbaik di tinjau dari nilai KA dan Aw terkecil dan WDI 80,14 %. Uji in vitro menunjukkan bahwa nilai kecernaan pakan tertinggi pada suplementasi 2,77% wafer suplemen.
Collections
- MT - Animal Science [1205]