Perilaku Kepemimpinan Kepala Desa dalam Lembaga Formal Desa Terhadap Peran Anggota Lembaga Formal Desa. (Studi Kasus di Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Propinsi Sulawesi Tenggara).
Date
2004Metadata
Show full item recordAbstract
Perilaku kepemimpinan kepala desa dalam menganalisis potensi desa, mengambil prakarsa, menggerakkan anggota, menyediakan fasilitas komunikasi, menurnbuhkan kekompakkan dan mengembangkan rasa bahagia, baik langsung maupun tidak, akan berpengaruh terhadap peran anggota lembaga formal desa (BPD, LPM, dan Karang Taruna) dalam pengawasan, perencanaan, dan pembinaan kepemudaan. Sedangkan peran anggota lembaga formal desa itu sendiri akan dipengaruhi oleh karakteristik individu. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu dan perilaku kepala desa dalam menganalisis potensi desa, mengambil prakarsa, menggerakkan anggota, menyediakan fasilitas komunikasi, menumbuhkan kekompakkan dan mengembangkan rasa bahagia dengan peran anggota lembaga formal desa. Penelitian dilakukan terhadap 90 anggota lembaga formal desa. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dilaksanakan pada 10 desa di Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Propinsi Sulawesi Tenggara. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara yang dipandu dengan kuesioner yang berisi sejurnlah pertanyaan dan pernyataan yang dikembangkan dari peubah-peubah yang diteliti. Analisis data untuk peubah karakteristik individu dilakukan dengan tabel frekuensi sedangkan perilaku kepala desa dim peran anggota lembaga formal desa dilakukan dengan analisis peringkat. Untuk mengetahui hubungan antar-peubah digunakan Kendall Thau-b. Basil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik individu anggota lembaga formal desa bervariasi menurut umur, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan. Sejumlah karakteristik individu yang diteliti menunjukkan variabel pendidikan berhubungan positif dan nyata dengan peran anggota lembaga formal desa dalam pembinaan kepemudaan. Sedangkan variabel karakteristik lainnya tidak berhubungan. Begitu pula perilaku kepala desa dalam menganalisis potensi desa, mengambil prakarsa, menggerakkan anggota, menyediakan fasilitas komunikasi, menumbuhkan kekompakkan dan mengembangkan rasa bahagia, berhubungan nyata dan sangat nyata dengan peran anggota lembaga formal desa, adapun tingkat kemampuan perilaku kepala desa tergolong pada kategori tinggi dan sedang, dengan tingkat peran anggota lembaga formal desa dalam klasifikasi sedang.