Kombinasi Curcumin dengan Betaine, Attapulgite, dan Chromium sebagai Feed Additive terhadap Metabolisme Lipid Ayam Petelur Iklim Tropis
Date
2024Author
Muhshi, Hafidz Muhammad
Mutia, Rita
Sumiati
Wardani,, Wira Wisnu
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi untuk memaksimalkan pemeliharaan hewan ternak khususnya ayam petelur. Pada tahun 2022, terjadi penurunan populasi sebanyak 1,95% dibanding tahun sebelumnya. Kondisi iklim tropis di Indonesia memiliki suhu dan kelembaban yang tinggi, hal ini dapat mengakibatkan ayam terkena heat stress yang menyebabkan terjadinya gangguan metabolisme tubuh pada ayam. Efek dari heat stress dapat berpengaruh negatif pada kondisi fisiologis tubuh seperti penurunan nafsu makan, defisiensi nutrien, penurunan performa produksi, hingga menyebabkan kematian pada yang tinggi. Efek lainnya yang dapat terjadi yaitu timbulnya penyakit metabolis yang dapat menurunkan fungsi hati dalam mengatur proses metabolisme di dalam tubuh pada ternak yang semakin bertambah umurnya dan berimbas pada penurunan produksi telur secara signifikan. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi kombinasi curcumin, betaine, attapulgite, dan chromium sebagai feed additive pada metabolisme lipid ayam petelur strain ISA Brown umur 82-87 minggu. Penelitian ini yang menggunakan sumber antioksidan diharapkan dapat mengatasi kasus heat stress, merawat kondisi hati untuk mencegah terjadinya penyakit metabolis yang disebut fatty liver hemorraghic syndrome, dan memperbaiki laju metabolisme lipid untuk meningkatkan produktivitas telur pada ayam berumur tua.
Penelitian ini menggunakan 2000 ekor ayam yang didistribusikan sesuai dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) ke dalam 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P0 = pakan basal, P1 = pakan basal + suplemen kombinasi CBAK 0,05% pakan, P2 = pakan basal + suplemen kombinasi CBAK 0,1% pakan, dan P3 = pakan basal + suplemen kombinasi CBAK 0,15% pakan. Pengamatan yang dilakukan yaitu heat stress index selama pemeliharaan serta peubah yang diamati pada biokimia darah, kadar lemak, skor hati, status antioksidan, persentase bobot organ dalam, persentase bobot dan panjang relatif saluran pencernaan, serta persentase bobot dan panjang relatif organ reproduksi. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), jika ditemukan perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji Duncan dan Polinomial Ortogonal untuk menentukan dosis optimal pada peubah penelitian.
Hasil penelitian ini tidak berpengaruh terhadap kadar trigliserida dan kolesterol darah, kadar lemak hati, lemak abdomen, SOD hati, persentase bobot organ dalam, dan persentase bobot saluran pencernaan. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa suplementasi menggunakan kombinasi curcumin dengan betaine, attapulgite, dan chromium sebanyak 0,05% pakan dan 0,1% pakan mampu menurunkan persentase lemak yolk, kadar LDL darah, skor hati, dan MDA hati, selain itu juga mampu meningkatkan panjang relatif kolon, persentase dan panjang relatif uterus, persentase bobot ovarium, kadar HDL darah, dan persentase bobot isthmus. Indonesia is an agricultural country that has the potential to maximize livestock rearing, especially laying hens. In 2022, a population decline of about 1.95% compared to the previous year. Tropical climate conditions in Indonesia have high temperatures and humidity, which can cause the laying hen to suffer heat stress and metabolic disorders. The effects of heat stress harm the body's physiological condition, such as decreased appetite, nutritional deficiencies, decreased production performance, and high mortality. Another effect that can occur is the emergence of metabolic diseases which can reduce liver function in regulating metabolic processes in the body in livestock as they age and result in a significant decrease in egg production. This study aimed to evaluate the combination of curcumin, betaine, attapulgite, and chromium as feed additives on the lipid metabolism of ISA Brown strain laying hens 82-87 weeks. This research, which uses antioxidant sources, is expected to overcome cases of heat stress, treat liver conditions to prevent the occurrence of a metabolic disease called fatty liver hemorrhagic syndrome, and improve the rate of lipid metabolism to increase egg productivity in old laying hens.
This research used 2000 chickens distributed according to a Completely Randomized Design (CRD) into 4 treatments and 5 replications. The treatments given were P0 = basal feed, P1 = basal feed + CBAK supplement combination 0.05% feed, P2 = basal feed + CBAK supplement combination 0.1% feed, and P3 = basal feed + CBAK supplement combination 0.15% feed. The variables observed were blood biochemistry, fat content, liver score, antioxidant status, percentage weight of internal organs, percentage weight and relative length of the digestive tract, percentage weight and relative length of reproductive organs, and heat stress index. Research data were analyzed using analysis of variance (ANOVA), if significant differences were found, it was continued with the Duncan test and Polynomial Orthogonal test to determine the optimum dose for the research variables.
The results of this study did not affect blood triglyceride and cholesterol levels, liver fat levels, abdominal fat, liver SOD, percentage weight of internal organs, and percentage weight of the digestive tract. The conclusion of this research shows that supplementation using a combination of curcumin with betaine, attapulgite, and chromium 0.05% feed and 0.1% feed can reduce the percentage of yolk fat, blood LDL levels, liver score, and liver MDA, apart from that it is also able to increase the relative length of the colon, percentage and relative length of the uterus, percentage of ovary weight, blood HDL level, and percentage of isthmus weight.
Collections
- MT - Animal Science [1205]