Pengaruh Luas Lahan dan Kinerja Pendampingan Kemitraan Terhadap Pendapatan Usahatani Tebu (Studi Kasus Petani Mitra PG Jatitujuh)
Abstract
Pabrik Gula Jatitujuh menjalin kemitraan dengan petani di Desa Sumber Kulon. Petani mengelola lahan dengan berbagai luasan. Adanya ketentuan dan pendampingan kemitraan menyebabkan perbedaan pendapatan pada pendapatan petani tebu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh luas lahan dan kinerja pendampingan kemitraan terhadap pendapatan. Data yang digunakan adalah data sekunder tahun 2022. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis pendapatan, uji anova, analisis regresi linear berganda, analisis standar deviasi, dan koefisien variasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan pendapatan pada kelompok luas lahan. Selain itu, kemitraan yang dijalankan oleh PG belum sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure) dari kementrian pertanian. Jatitujuh Sugar Factory has established partnerships with farmers in Sumber Kulon Village. Farmers manage lands of various sizes. The existence of partnership provisions and assistance results in differences in income for sugarcane farmers. Therefore, this study aims to analyze the effect of land area and partnership assistance performance on income. The data used are secondary data from 2022. The analysis methods used are income analysis, ANOVA test, multiple linear regression analysis, standard deviation, and coefficient of variation. The results of the study show that there are differences in income among different land area groups. In addition, the partnerships run by the sugar factory are not in accordance
with the Standard Operating Procedure (SOP) of the Ministry of Agriculture.
Collections
- UT - Agribusiness [4767]
