Kajian ilmiah sex reversal berbasis herbal dengan daun gendola dan biji pepaya pada budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus)

Abstract

Studi ini bertujuan mengevaluasi efektivitas pembalikan jenis kelamin dengan fitokimia pada maskulinisasi ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka dengan data sekunder dari berbagai sumber ilmiah yang diterbitkan dalam sepuluh tahun terakhir. Sifat androgenik dari fitokimia daun gendola (Basella alba) dan biji pepaya (Carica papaya) dianalisis potensinya untuk mengarahkan diferensiasi jantan, pertumbuhan, dan kesehatan ikan nila. Fitokimia utama flavonoid, saponin, dan senyawa steroid daun gendola dan biji pepaya diidentifikasi berperan dalam peningkatan produksi testosteron yang mendukung diferensiasi jantan, yaitu flavonoid dapat meningkatkan ekspresi gen dmrt1 dan sox9 yang penting dalam biosintesis testosteron. Selain itu, senyawa flavonoid dapat bertindak sebagai inhibitor aromatase, mengurangi konversi androgen menjadi estrogen, sehingga menciptakan lingkungan hormon yang mendukung maskulinisasi. Saponin dan steroid juga mendukung proses ini melalui interaksi dengan reseptor hormon dan mempengaruhi sintesis serta metabolisme hormon seks. Efektivitas bahan aktif androgenik dari daun gendola dan biji pepaya, dari hasil kajian pustaka ilmiah dalam studi ini dapat dijadikan alternatif terhadap penggunaan hormon sintetis untuk pembalikan jenis kelamin jantan dalam akuakultur ikan nila yang aman dan ramah lingkungan.

This study aims to evaluate the effectiveness of sex reversal using phytochemicals in masculinizing Nile tilapia (Oreochromis niloticus). It employs a literature review method with secondary data from various scientific sources published over the past decade. The androgenic properties of phytochemicals from spinach vine (Basella alba) leaves and pawpaw (Carica papaya) seeds are analyzed for their potential to influence male differentiation, growth, and health in Nile tilapia. Key phytochemicals including flavonoids, saponins, and steroid compounds from spinach vine leaves and papaya seeds are identified for their role in enhancing testosterone production to support male differentiation. Specifically, flavonoids can improve the expression of dmrt1 and sox9 genes crucial for testosterone biosynthesis. Additionally, flavonoid compounds can act as aromatase inhibitors, reducing the conversion of androgens to estrogens, thereby creating a hormonal environment supportive of masculinization. Saponins and steroids also support this process through interactions with hormone receptors and influence hormone synthesis and metabolism. The effectiveness of the androgenic active ingredients from spinach vine leaves and papaya seeds, as reviewed in this scientific literature study, presents an alternative to synthetic hormones for safe and environmentally friendly male sex reversal in nile tilapia aquaculture.