Kelayakan Usaha Peternakan Domba dan Biogas (Studi Kasus di Cikarawang Farm Bogor)
Abstract
Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah peternakan domba terbesar di Indonesia, yaitu 9.987.870 ekor domba pada tahun 2022. Hal tersebut menimbulkan permasalahan lingkungan salah satunya adalah limbah feses atau kotoran domba yang belum dimanfaatkan. Penelitian ini berfokus pada kelayakan usaha peternakan domba dan penerapan biogas di Cikarawang Farm, Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial dan non-finansial dari penggunaan teknologi biogas dalam peternakan domba, serta melakukan analisis switching value. Data dikumpulkan dari 32 responden menggunakan kuesioner dan wawancara. Data dianalisis dengan kriteria investasi seperti NPV, IRR, Net B/C dan PP. Tanpa biogas, NPV sebesar Rp466.418.189, IRR mencapai 22%, Net B/ sebesar 1.04 dan PP selama 4.5 tahun. Sementara itu, dengan penerapan biogas, Rp578.762.730 , IRR naik menjadi 28%, Net B/C juga meningkat menjadi 1.34 dan Payback Period berkurang menjadi 4.1 tahun. Analisis switching value mengindikasikan bahwa penurunan harga domba dapat berdampak negatif pada pendapatan. Kesimpulannya, penggunaan teknologi biogas layak secara finansial dan non-finansial, meskipun terdapat tantangan yang perlu diatasi untuk memaksimalkan keuntungan dan keberlanjutan usaha.
Collections
- UT - Agribusiness [4594]