Show simple item record

dc.contributor.authorRamayanti, Nursalis
dc.date.accessioned2010-05-07T11:40:07Z
dc.date.available2010-05-07T11:40:07Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/15658
dc.description.abstractPenggunaan limbah pertanian merupakan salah satu altematif ulltuk menenuhi kebutuhan hijauan makanan temak (HMT). Limbah perkebunan yaitu kulit buah kakao (KBK) memiliki potensi sebagai altematif sumber pengganti hijauan tersebut. Namun penggunaannya masih terbatas karena adanya zat alkaloid tlzeobro~nitz, tingginya kandungan lignin dan selulosa serta adanya zat antinutrisi berupa tanin (Prou~ztlzocyunidin). Tejadinya ikatan antara tanin dengan protein maupun karbohidrat memungkinkan menjadi salah satu penyebab rendahnya fermentabilitas dan kecemaan KBK. Dengan demikian, perlu dilakukan proses pengolahan secara biologis dengan menggunakan kapang isolat yang memiliki kemampuan dalanl memecah ikatan lignoselulosa dan mendegradasi tanin sehingga dapat ineningkatkan kualitas KBK. Adapun kapang yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pestulotiopsi.~g uepinii. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari sejauhmana peningkatan fermentabilitas dan kecernaan dari kulit buah kakao yang difermentasi dengan isolat kapang P. guepinii agar dapat dljadikan alternatif sumber pakan hijauan. Rancangan percobaan yang digunakan untuk perlakuan bahan tunggal adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan pola 2x4 dengan 4 kelompok periode pengambilan cairan rumen. Faktor A adalah perlakuan kapang yaitu fermentasi dan non fermentasi, sedangkan faktor B adalah jenis substrat yaitu KBK sebagai substrat utama, akasia, ampas teh dan lamtoro sebagai substrat pembanding. Rancangan Acak Kelompok (RAY) digunakan untuk perlakuan dalarn bentuk ransum dengan 5 perlakuan ransum dan 3 kelompok periode pengambilan cairan m e n . Perlakuan biolnassa KBK dalam bentuk ransum adalah: RO = 40% rumput gajah (RG) + 60% konsentrat (kontrol), Rl = 30% RG + 10% biomassa KBK + 60% konsentrat, R2 = 20% RG + 20% biomassa + 60% konsentrat, R3 = 10% RG + 30% biomassa KBK + 60% konsentrat, R4 = 40% biomassa KBK + 60% konsentrat. Peubah yang diamati adalah produksi VFA, NH3, kecemaan bahan kering (KCBK) dan bahan organik (KCBO) secara irz vitro. Dari hasil penelitian diketahui bahwa fermentasi dengan kapang Pestu[otiopsis guepinii belum mampu meningk~tkan kualitas KBK. Hal ini dikarenakan tcjadinya peningkatan serat kasar (7,97%j dan fraksi-fraksi yang sulit didegradasi oleh mikroba rumen yaitu ADF (6,57%) dan lignin (27,22%), walrpun diiringi oleh peningkatan persentase protein (28,41%) dan penurunan selulosa (15,10%). Hasil ini menunjukkan, bahwa kapang P. guepinii menggunakan bahan organik untuk pertumbuhannya dan hanya sedlkit memecah fraksi serat dan KBK.id
dc.language.isoother
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectkulit buah kakaoid
dc.subjecttaninid
dc.subjectin vitroid
dc.subjectlignoselulosaid
dc.titleKajian Fermentabilitas dan Kecernaan In Vitro Kulit Buah Kakao (Tlzeobroma Cacao L.) yang Difermentasi dengan Isolat Kapang Pestalotiopsis guepiniiid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record