Performa dan Body Condition Score (BCS) Induk Domba Garut yang Diberi Konsentrat Dengan Protein dan Energi Berbeda
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemberian ransum dengan protein dan energi yang berbeda terhadap performa induk domba garut yang dikawinkan dengan domba dorper. Penelitian ini menggunakan 20 ekor domba garut betina berumur 1-2 tahun dengan rataan bobot 36,37±4,04 kg. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 perlakuan dan 2 kelompok. Perlakuan terdiri atas P0=Konsentrat komersial 40% + Rumput BH 60% dengan PK 11% dan TDN 56,74% dan P1=Konsentrat terstandar 40% + Rumput BH 60% dengan PK 14%
dan TDN 61,66%. Variabel yang diukur meliputi konsumsi pakan, body condition score (BCS), pertambahan bobot badan (PBB), dan income over feed cost (IOFC). Data dianalisis menggunakan Independent Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ransum dengan protein 14% berpengaruh nyata (P=0,05) meningkatkan konsumsi ransum dan PBB induk domba pada bulan ke 2 dan 3 setelah pemeliharaan. Selain itu, BCS juga berpengaruh nyata (P=0,05) pada bulan ke 1 dan ke 3 setelah pemeliharaan. Nilai IOFC pada perlakuan konsentrat terstandar menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrat komersial. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan konsentrat terstandar yang diberikan pada induk domba garut dapat memperbaiki performa dan IOFC. This study aims to analyze the provision of rations with different proteins and energy on the performance of garut ewes mated with dorper sheep. This study used 20 female garut sheep aged 1-2 years with an average weight of 36.37±4.04 kg. This study used a Randomized Group Design with 2 treatments and 2 groups. Treatments consisted of P0 = 40% commercial concentrate + 60% BH grass with 11% PK and 56,74% TDN and P1 = 40% standardized concentrate + 60% BH grass with 14% PK and 61,66% TDN. Variables measured included feed consumption, body condition score (BCS), body weight gain (BWG), and income over feed cost (IOFC). Data were analyzed using Independent Sample T-Test. The results showed that feeding rations with 14% protein significantly (P=0.05) increased ration consumption and BWG of ewes in the 2nd and 3rd months after maintenance. In addition, BCS also significantly (P=0.05) in the 1st and 3rd month after maintenance. The IOFC value in the standardized concentrate treatment resulted in higher. It can be concluded that the use of standardized concentrates given to garut ewes can improve performance and IOFC.
