Show simple item record

dc.contributor.advisorPermana, Idat Galih
dc.contributor.advisorAmirroenas, Dwierra Evvyernie
dc.contributor.authorSalehudin, Serina
dc.date.accessioned2024-08-07T12:04:23Z
dc.date.available2024-08-07T12:04:23Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156507
dc.description.abstractCarob (Ceratonia siliqua L.) merupakan sumber energi potensial yang mengandung karbohidrat tinggi (64%), namun penggunaan untuk ransum sapi perah masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penambahan bubuk carob terhadap fermentabilitas dan kecernaan secara in vitro menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 kelompok pengambilan cairan rumen. Perlakuan yang diberikan meliputi ransum + 6% onggok (R1), ransum + molases 6% (R2), ransum + 3% carob + 3% onggok (R3), ransum + 3% carob + 3% molases (R4), ransum + 6% carob (R5). Peubah yang diuji meliputi pH, konsentrasi NH3, VFA total, populasi bakteri dan protozoa rumen, serta kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik (KCBK dan KCBO). Data dianalisis menggunakan ANOVA, dengan signifikansi pada P<0,05, kemudian dilakukan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bubuk carob hingga 6% (R5) signifikan meningkatkan VFA total dan populasi bakteri. Simpulan penelitian ini adalah pemberian bubuk carob memberikan respon yang sama dengan molases dan onggok pada sebagian besar parameter kecuali VFA, namun kombinasi carob dan molases menurunkan populasi bakteri.
dc.description.abstractCarob (Ceratonia siliqua L.) is a potential energy source that contains high carbohydrate (64%), but its use for dairy cow rations is still limited. This study aimed to evaluate the addition of carob powder on fermentability and digestibility in vitro using a randomized block design (RBD) consisted of 5 treatments and 4 groups of rumen fluid collection. The treatments included rations with 6% cassava waste (R1), rations with 6% molasses (R2), rations + 3% carob powder + 3% cassava waste (R3), ration 3% carob powder + 3% molasses (R4), rations with 6% carob powder (R5). The parameters tested include pH, NH3 levels, total VFA, rumen bacteria and protozoan populations, and dry matter digestibility and organic matter digestibility (DMD and OMD). Data were analysed using ANOVA, with significance at P<0.05, followed by Duncan’s test. The results showed that carob inclusion up to 6% (R5) significantly increased total VFA and bacterial populations. The conclusion of this study is carob inclusion produced similar results to molasses and cassava waste across most parameters except VFA, but combining carob with molasses and cassava waste tended to decrease total bacterial.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleEvaluasi Bubuk Carob sebagai Sumber Energi terhadap Fermentabilitas dan Kecernaan Ransum Sapi Perah secara In Vitroid
dc.title.alternativeEvaluation of Carob Powder as an Energy Source on Fermentability and Digestibility of Dairy Cow Rations In Vitro
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordcarob powderid
dc.subject.keyworddigestibilityid
dc.subject.keywordenergy sourceid
dc.subject.keywordfermentabilityid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record