| dc.description.abstract | Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada dewasa ini cukup diperhatikan
perkembangannya oleh pemerintah. Pemerintah percaya bahwa masa depan perekonomian global berada di unit-unit usaha yang kecil, otonom, namun padat teknologi. ekonomi. Berdasarkan hal tersebut maka sangatlah tepat apabila pemerintah berkomitmen untuk memberi prioritas sektor UKM dalam pembangunan ekonomi Nasional.PT. Boogie Advindo merupakan salah satu UKM yang pada saat ini cukup berkembang. Boogie Advindo didirikan pada tahun 1991 dan produksi pertamanya adalah produk sepatu gunung yang kemudian dilanjutkan dengan produk lainnya,
lndustri sepatu pada saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi. Salah satu faktor pendorong pertumbuhan ini adalah karena permintaan dalam negri yang dari tahun ke tahun meningkat pertumbuhannya. Disamping itu terdapat indikasi bahwa pola penggunaan sepatu mengalami pergeseran yang fundamental dalam dasawarsa terakhir, yaitu kepemilikan sepatu di kalangan muda cukup tinggi. Pola pemakaian sepatu karet dan kanvas tidak hanya terbatas pada kegiatan olah raga saja, melainkan juga untuk sepatu kerja, rekreasi, sepatu keamanan, dan lain-lain. Pola pergeseran ini akan terus berlangsung sampai dekade yang akan datang. Kondisi pasar dalam negri yang cukup besar dan peluang ekspor yang semakin tinggi merupakan salah satu dasar bagi pertumbuhan industri sepatu dan barang konsumtif lainnya.
penelitian ini dilakuan untuik (I) mengidentifikasikan dan menganalisa segmen pasar sepatu gunung berdasarkan psikografi (2) menganalisa positioning produk sepatu gunung berdasarkan persepsi konsumen (3) mengembangkan alternatif rekomendasi strategi pemasaran·PT. Boogie Advindo.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung kepada manajemen PT. Boogie Advindo dan pengguna sepatu gwumg dengan panduan kuesioner terstruktur. Pada penelitian ini data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan (1) metode cluster untuk segmentasi konsumen (2) metode korespondensi untuk mengetahui positioning.
Basil penelitian berdasarkan aspek psikografis yang menggunakan analisis cluster menghasilkan 3 segmen, yaitu: rational (45,57 %), trendsetter (34,18%), dan follower (10,25%). Secara demografi karakteristik responden dicirikan oleh pria dengan usia 20-25 tahun dengan tingkat pendidikan SMU dan Sl serta berpenghasilan 100.00-500.00 dan berstatus pelajar/mahasiswa.
Hasil penelitian dengan menggunakan analisis korespondensi dari 9 atribut sepatu gunung yang diamati, produk sepatu gunung PT. Boogie Advindo diposisikan oleh responden pada atribut kualitas dan kenyamanan dalam pemakaian. | |
