| dc.description.abstract | Usaha di bidang temak ayam masih memiliki peluang baik untuk terus dikembangkan. Hal ini tercermin pada perkembangan produksi daging dan ·telur ayam Nasional yang tercatat dalam Buku Statistik Pertanian Tahun 2000, di mana setelah selama tahun 1997 dan 1998 pengalami penurunan, maka pada tahun 1999 dan 2000 mengalami peningkatan kembali. Walaupun -demikian jumlah realisasi produksi -tahun 2000 belum dapat menyamai jumlah produksi puncak yang dicapai tahun 1996, yaitu hanya 77% untuk daging ayam dan 91 % untuk produksi telur ayam. Kondisi ini menunjukkan bahwa usaha di bidang temak ayam masih memiliki peluang untuk terus dikembangkan dan implikasinya terhadap pengembangan usaha pendukungnya berupa produksi pakan ayam, secara otomatis juga berpeluang untuk dikembangkan sejalan dengan pertumbuhan usaha temak ayam tersebut.
PT Petaman sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi day old chicken (DOC) di Sukabumi, memiliki potensi besar untuk meningkatkan usahanya. Namun demikian dalam perjalanan usahanya tentu tidak terlepas dari kondisi persaingan yang cukup ketat. Upaya yang akan dilakukan dalam menghadapi persaingan tersebut adalah melakukan efisiensi terhadap salah satu unsur biaya produksi yang paling dominan, yaitu pakan ayam, karena berdasarkan Laporan Keuangan Audited tahun 2001 menunjukkan bahwa kontribusi biaya pakan ayam terhadap harga pokok produksi DOC mencapai 66%. Sementara itu kontribusi biaya pakan ayam terhadap biaya investasi yang membentuk Induk Pokok Ayam mencapai 74%. Untuk melakukan efisiensi biaya pakan ayam, perusahaan merencanakan untuk mengubah kebijakan pengadaan pakan ayam dari yang semula 50% diproduksi sendiri dan selebihnya dibeli dari pemasok, diubah menjadi seluruhnya dibeli dari pemasok atau seluruhnya diproduksi sendiri, tergantung cara pengadaan mana yang paling murah.
Untuk menetapkan cara pengadaan mana yang paling murah, perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan analisis komparatif, yaitu yang membandingkan besamya harga pokok pakan ayam yang dibeli dari pemasok dengan harga pokok pakan ayam yang diproduksi sendiri. Setelah diperoleh kepastian bahwa pengadaan pakan ayam dengan cara memproduksi sendiri temyata lebih menguntungkan (harga lebih murah), maka analisis berikutnya adalah menilai kelayakan terhadap investasi produksi pakan ayam. Analisis dilakukan dengan menggunakan 4 ( empat) kriteria investasi, yaitu analisis payback period, accounting rate of return (ARR), net present value (NPV) <Ian internal rate of return (IRR). Selanjutnya apabila rencana investasi dapat ...dst. | |