Analisis Pengambilan Keputusan Konsumen dan Perceptual Mapping Kopi Di Jakarta
Abstract
Kopi merupakan salah satu minuman penyegar tradisional, di samping jenis minuman penyegar lainnya seperti teh, cokelat, dan lain sebagainya. Selain bersaing dengan minuman penyegar lainnya, persaingan perdagangan antar merek kopi itu sendiri semakin kompetitif. Hal ini tampak pada berbagai iklan mengenai produk kopi merek tertentu yang terdapat di media iklan. Untuk dapat bertahan dalam persaingan, produsen harus mengidentifikasi, mengetahui, dan menyatukan keinginan dan harapan konsumen dengan produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi faktor-faktor yang ber- pengaruh; (2) Memodelkan dan menganalisis pengambilan keputusan konsu- men; (3) Memetakan atribut-atribut merek kopi yang biasa dikonsumsi menjadi perceptual mapping; (4) Menyusun implementasi pemasaran kopi berdasarkan mekanisme pengambilan keputusan konsumen dan perceptual mapping. Kopi sebagai produk kebutuhan yang biasa dikonsumsi setiap hari dide- kati sebagai produk dengan proses pembelian berulang. Pembelian berulang se- cara kontinu merupakan suatu tantangan bagi pemasar atau produsen dalam mempertahankan pangsa pasarnya. Dalam situasi yang ideal, diharapkan konsu- men memiliki kadar loyalitas yang tinggi.
Pengambilan contoh penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2002 di Jakarta. Penelitian ini dilakukan melalui survey dengan wawancara langsung. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Banyaknya contoh penelitian yang berhasil dikumpulkan sebanyak 207 responden dan 190 responden yang dianali- sis. Data dianalisis dengan menggunakan analisis tabulasi silang, reliabilitas Alpha, regresi linear, dan regresi logistik untuk mendeskripsikan dan memodel- kan pengambilan keputusan konsumen. Analisis biplot juga digunakan untuk menggambarkan perceptual mapping konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase wanita yang mengkon- sumsi kopi lebih sedikit dibandingkan dengan dan pria. Alasan utama responden tidak mengkonsumsi kopi didominasi karena menderita penyakit tertentu, tidak terbiasa atau tidak suka meminum kopi, dan sengaja menghindari meng- konsumsi kopi untuk menjaga kesehatan. Tujuan konsumen mengkonsumsi kopi adalah untuk mengurangi rasa kantuk, hanya merupakan kebiasaan, dan untuk menyegarkan badan. Dampak yang dirasakan adalah kantuk yang semakin berkurang, merasakan tubuh yang agak relaks dan munculnya kesegaran kembali pada tubuhnya. Pertimbangan utama konsumen dalam mengkonsumsi kopi merek tertentu didasari pada rasa kopi yang enak dan adanya aroma tertentu yang khas.
Collections
- MT - Business [1569]