| dc.description.abstract | Permasalahan utama yang dihadapi Warung Nasi Khas Sunda "Laksana" Jakarta adalah belum adanya misi visi organisasi, sehingga belum memiliki persepsi yang sama terhadap apa yang menjadi tujuan dan sasaran organisasi di masa mendatang. Di lain pihak, permasalahan lain adalah belum memilik standarisasi, pengembangan sumberdaya manusia lamban, kurang cepat dalam mengantisipasi terhadap perubahan lingkungan yang terjadi, serta belum optimalnya kegiatan pemasaran dan promosi yang dilakukan dalam menunjang pengembangan bisnis saat ini maupun di masa mendatang. Untuk menghadapi persaingan bisnis yang dirasakan semakin ketat dewasa ini serta untuk memenangkan persaingan tersebut, diperlukan suatu strategi yang antisipatif dalam menjembatani perubahan yang terjadi, baik yang sifatnya internal maupun eksternal. Oleh karena itu, untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, maka Warung Nasi Khas Sunda "Laksana" memerlukan suatu perencanaan strategik yang komprehensif untuk mengembangkan usaha di masa yang akan datang.bBerdasarkan permasalahan di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun misi visi organisasi dan mensosialisasikannya kepada seluruh karyawan, sehingga memiliki persepsi yang sama terhadap tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, baik untuk saat ini maupun di masa yang akan datang, mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja bisnis Warung Nasi Khas Sunda "Laksana" Jakarta, merumuskan alternatif stategi bisnis yang tepat dan dapat diimplementasikan, merumuskan tujuan dan sasaran bisnis yang dituangkan ke dalam kegiatan operasional baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dalam bentuk studi kasus. Jenis dan sumber data meliputi data primer dan sekunder, sedangkan teknik pengolahan dan analisis data digunakan Analisis Deskriptif untuk mendeskripsikan misi visi yang dibangun, Analisis Lingkungan Internal (Internal Factor Evaluation), Analisis Lingkungan Eksternal (External Factor Evaluation), Analisis TOWS dan Analisis Matriks Internal Eksternal (IE Matrix). Teknik pengambilan contoh dalam penelitian ini adalah dengan metode purposive sampling, yaitu dengan sengaja menentukan dan memilih contoh atau responden yang dianggap kompeten dibidangnya. Hasil analisis lingkungan internal menunjukkan lima faktor kekuatan (key success factor) yang dimiliki Warung Nasi Khas Sunda "Laksana" saat ini, yaitu sistem penyajian makanan dalam waktu cepat (cepat saji), memiliki juru masak yang berpengalaman, lokasi usaha berada disekitar area perkantoran dan pusat perbelanjaan, ketersediaan dan kemudahan untuk memperoleh bahan baku (raw material), serta tingkat keuntungan yang positif. Di lain pihak, faktor kelemahan yang ada meliputi belum adanya standarisasi prosedur kerja serta penggunaan bahan baku, rata-rata umur produk yang dihasilkan berumur pendek (shelf life), aktifitas pemasaran dan promosi belum maksimal, perencanaan karir karyawan belum jelas, dan sistem kaderisasi atau alih ketrampilan (skill transfer) belum berjalan. | |