Show simple item record

dc.contributor.authorNoviana, Nina
dc.date.accessioned2010-05-07T11:22:36Z
dc.date.available2010-05-07T11:22:36Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/15620
dc.description.abstractPeuyempitan lahan pertanian dan perkebunan untuk pembangunan perumahan dan industri mengakibatkan kekurangan pakan terutama pada saat musim kemarau. Keadaan ini juga menyebabkan terjadinya defisiensi mineral bagi ternak akibat banjir, diantaranya tembaga (Cu) dan seng (Zn). Sementara itu peternak hanya mampu membeli ransum dengan harga tidak lebih dari separuh harga jual susu dengan resiko kandungan energi dan protein kasar yang rendah. Hal ini menyebabkan pertumbuhan dan produksi susu sapi menjadi tidak optimum.Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan suplementasi berupa ransum dengan kandungan TDN dan PK (protein kasar) yang tinggi yaitu 75 dan 18% serta mengandung Cu dan Zn dalam bentuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ransum suplemen yang berbasis limbah industri agro dan perkebunan serta mengandung ikatan ampas kecap dengan Cu dan Zn terhadap produksi susu sapi perah. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acalc Kelompok (RAK) dengau 4 perlakuan dan 5 kelompok. Pengelompokkan didasarkan pada produksi susu awal. Temak yang digunakan sebanyak 20 ekor sapi Fries Holland peranakan Sahiwal deugan bobot 501 44,5 kg, rataan produksi susu 11,9 + 1,62 kglekorlhari dan bulan laktasi 2-6 bulan. Perlakuan yang diberikan adalah A:Ransum kontrol, B:A+l kg ransum suplemenlekorhari, C:A+1,5 kg ransum suplemen/ekorlhari, D:A+2 kg ransum suplemen/ekorlhari. Ransum suplemen mengandung TDN = 75% dan PK = 18%. Peubah yang diamati adalah konsumsi pakan, kebutuhan zat makanan, produksi susu, persisteusi laktasi, perubahan bobot sapi, efisiensi penggunaan bahan kering dan energi temetabolisasi serta efisiensi penggunaan biaya pakan. Pemberian ransum suplemen mampu meningkatkan produksi susu dan bobot sapi (p<0,1) serta mengakibatkan konsumsi bahan kering, protein kasar dan energi termetabolisasi (ME) yang relatif lebih tinggi dibandingkan kontrol. Pemberian suplemen 1 kg dengan kadar Cu dan Zn sebanyak 26,2 dan 33,2 mglkg memberikan respon terbaik terhadap produlcsi susu dan perubahan bobot pada sapi-sapi percobaan. Pada level tersebut produksi susu meningkat hingga 14,8% dibandingkan produksi susu awalnya dan terjadi juga kenaikan bobot sapi sebanyak 6,6 kg pada minggu terakhir percobaan. Efisiensi bahan kering dan energi termetabolisasi ceuderung meningkat seiring dengan pemberian ransum suplemen; penerimaan diatas biaya pakan (income over feed cost) dan penerimaan di atas biaya suplemen tertinggi dicapai pada pemberian ransum suplemen 1 kglekorhari yaitu sebesar Rp.12.580 dan Rp. 4.390 ekor/hari.id
dc.language.isoother
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectampas kecapid
dc.subjectCuid
dc.subjectZnid
dc.subjectproduksi susuid
dc.titleSuplementasi Ransum yang Mengandung Ikatan Ampas Kecap dengan Tembaga dan Seng Untuk Produksi Susu Sapi Perahid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record