Penghitungan Estimasi Var Pada Portofolio Fx Forward Usd/Idr Dengan Metode Varian-Kovarian
View/ Open
Date
2002Author
Hadianto, Triwibowo
Hartoyo, Sri
Saptono, Imam Teguh
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam berinvestasi, risiko adalah sesuatu yang tidak diinginkan oleh manajemen. Oleh karena itu manajemen selalu berupaya untuk mengeliminir tingkat risiko yang mungkin timbul di kemudian hari akibat adanya perubahan- perubahan instrumen finansial yang terjadi di pasar. Pengukuran risiko suatu portfolio dapat dilakukan dengan mengkuantifikasi risiko portfolio tersebut. Salah satu penerapan kuantifikasi risiko adalah dengan melakukan estimasi Value at Risk (VaR) dari risiko suatu portfolio. VaR merupakan suatu metode pengukuran risiko yang menggunakan pendekatan secara statistik untuk mengestimasikan potensi kerugian maksimum suatu portfolio akibat adanya fluktuasi faktor pasar (suku bunga IDR, suku bunga USD dan spot rate USD) untuk periode dan selang kepercayaan tertentu. Pada umunya dikenal ada 3 (tiga) metode dalam menghitung VaR, yaitu: metode Varian-Kovarian, metode Historical Simulation dan metode Monte Carlo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar tingkat risiko kerugian harian, mengetahui keakuratan metode Varian-Kovarian yang dipakai dalam mengukur risiko dan dapat mengetahui validitas keakuratan metode yang digunakan dengan Back Testing. Dengan demikian manajemen dapat memahami sisi konseptual dalam pengimplementasian VaR yang menggunakan metode Varian-Kovarian. Pada penelitian ini dipaparkan hasil implementasi salah satu metode estimasi VaR, yaitu metode Varian-Kovarian, yang diterapkan pada portfolio aset tunggal FX Forward buying USD/IDR 1 bulan. Pada metode Varian-Kovarian, VaR dihitung dengan melakukan dekomposisi portfolio menjadi gabungan beberapa portfolio yang disebut dengan posisi standar, dan volatilitasnya langsung dapat diestimasi dengan menggunakan data historis. Estimasi volatilitas faktor pasar yang digunakan dalam penghitungan VaR adalah metode Moving Average (MA) serta Exponentially Weighted Moving Average (EWMA). Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah forecasting volatilitas berpengaruh terhadap validitas VaR yang dihasilkan. Masing-masing model estimator volatilitas dalam menghitung VaR dibuat berbagai macam model dengan menggunakan jumlah data historis yang berbeda. ..dst.
Collections
- MT - Business [2031]