Show simple item record

dc.contributor.advisorSyah, Hamdani M
dc.contributor.advisorHarianto
dc.contributor.authorMaulatsyah, Teuku
dc.date.accessioned2024-08-06T06:46:04Z
dc.date.available2024-08-06T06:46:04Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156100
dc.description.abstractKredit Perbankan di Indonesia dewasa ini masih dalam kondisi yang sangat buruk. Hal ini bukan karena dari krisis moneter sebagai pengaruh dari krisis nilai tukar di Asia, akan tetapi juga akibat berbagai kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah yang kurang menguntungkan pihak perbankan. Misalnya mengenai BMPK (Batas Maksimum Penarikan Kredit), dimana kredit perbankan yang disalurkan meningkat tinggi, disebabkan nilai pinjaman kredit valas dikonversi ke dalam rupiah dan kredit-kredit bermasalah yang mengalami plafondering, yaitu pendudukan atau mengubah tunggakan bunga menjadi pinjaman pokok baru. Disamping itu juga pengaruh lemahnya fundamental ekonomi Indonesia dan adanya perubahan di bidang sosial politik yang berkembang setelah masa krisis, telah menimbulkan masalah yang sangat kompleks khususnya pada perbankan. Selain instabilitas nilai tukar, kebijakan peningkatan suku bunga yang dianut pemerintah dan integritas dan kredibilitas para debitur Bank, telah memaksa Bank- Bank untuk melakukan penggeseran kolektibilitas kredit secara beruntun dan signifikan akibat tunggakan bunga dan angsuran hutang pokok. Salah satu perbankan nasional yang tidak luput dari krisis moneter adalah Bank "NA" dimana salah satu debiturnya yaitu PT. PAM dengan bidang usaha agroindustri DOC (Day Old Chick) atau anak ayam umur sehari yang fasilitas pinjamannya telah bergeser dari kategori kredit lancar menjadi kredit bermasalah. Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut Bank "NA" harus melalukan restrukturisasi kredit bermasalah sesuai ketentuan Bank Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar Bank masih dapat menerima pendapatan bunga dan dilain pihak PT. PAM usahanya dapat berjalan lancar. Untuk memperbaiki kualitas kredit dan resiko kerugian yang lebih besar maka Bank "NA" akan melakukan restrukturisasi kredit bermasalah atas nama PT.PAM. Tesis ini membahas permasalahan permohonan perpanjangan fasilitas kredit PT.PAM, bagaimana cara Bank "NA" mengatasi penurunan kolektibilitas kreditnya, yang berkaitan dengan ketidakmampuan debitur dalam melakukan kewajiban kepada Bank, serta alternatif mana yang terbaik yang dipilih dari tujuh skim kebijakan Bank Indonesia untuk menyelamatkan PT. PAM.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Keuanganid
dc.titleAlternatif Restrukturisasi Kredit Bermasalah Pt. Pam Pada Bank Na""id
dc.subject.keywordDay Old Chick (Doc) Restrukturisasiid
dc.subject.keywordReschedulingid
dc.subject.keywordLeveregeid
dc.subject.keywordAktivitasid
dc.subject.keywordLikurditas Profabilitasid
dc.subject.keywordProyeksi Keuanganid
dc.subject.keywordDay Old Chick (DOC)
dc.subject.keywordRestrukturisasi
dc.subject.keywordRescheduling
dc.subject.keywordLeverage
dc.subject.keywordAktivitas
dc.subject.keywordLikuiditas
dc.subject.keywordProfitabilitas dan Proyeksi Keuangan.


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record