| dc.description.abstract | Lidah buaya (Aloe vera, L) merupakan salah satu komoditi spesifik Kalimantan Barat dan produk unggulan yang mempunyai potensi untuk dikembangkan. Selain itu juga merupakan komoditi non tradisonal yaitu komoditi yang berpotensi untuk ekspor dengan volume kecil tetapi bernilai tinggi dalam menggalakkan bagi sumber baru pertumbuhan ekonomi. Data statistik menunjukkan bahwa jumlah tanaman/luas tanam dan produksi Aloe vera dalam lima tahun terakhir terus meningkat. Tahun 1996 jumlah populasi tanaman sebanyak 109.520 pohon atau sekitar 14,80 Ha dengan produksi 140,18 ton/bulan dan jumlah ini terus meningkat pada tahun 2000 menjadi 397.750 pohon atau 53,75 Ha dengan produksi 509, 12 Ton/bulan. Keunggulan komparatif Aloe vera yang dibudidayakan di Kota Pontianak yaitu mempunyai berat setiap pelepah antara 0,5 1,2 Kg dengan panjang pelepah sekitar 60-70 Cm dan dibudidayakan pada lahan gambut. Aloe vera pada umumnya dijual berbentuk pelepah (bahan baku) ke pasar lokal dan domestik (Jakarta) serta di ekspor ke Malaysia, Hongkong dan Taiwan. Sedangkan produk olahan (minuman, dodol) pemasarannya masih terbatas pada pasar lokal dengan kemasan yang masih sederhana (cup plastik) yang diproduksi oleh home industry/industri rumah tangga. Memperhatikan permasalahan di atas, dianggap perlu untuk melakukan penelitian tentang strategi pengembangan agribisnis Aloe vera di Kota Pontianak dengan rumusan masalah (1) bagaimana upaya meningkatkan dan mengembangkan agribisnis Aloe vera di Kota Pontianak, (2) bagaimana koordinasi dan keterpaduan program yang harus diterapkan oleh pemerintah, (3) program apa saja yang dapat dilakukan pemerintah dalam upaya mengembangkan agribisnis komoditi Aloe vera, (4) faktor apa saja yang menjadi hambatan dalam pengembangan Aloe vera, (5) bagaimana alternatif strategi yang tepat dan efektif dalam pengembangan agribisnis Aloe vera di Kota Pontianak. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui karakteristik petani Aloe vera di Kota Pontianak, (2) mengidentifikasi faktor-faktor strategi yang berpengaruh dalam usaha pengembangan agribisnis Aloe vera di Kota Pontianak, (3) merumuskan dan merekomendasikan strategi yang diperlukan dalam rangka pengembangan agribisnis Aloe vera di Kota Pontianak. Penelitian ini dibatasi pada perencanaan strategi pengembangan agribisnis Aloe vera di Kota Pontianak. Ruang lingkup penelitian mencakup aspek aspek strategis dan menentukan keberhasilan pengembangan agribisnis Aloe vera di Kota Pontianak, Penelitian dilakukan di Kota Pontianak selama dua bulan dengan metode penelitian adalah metode survei. Jenis data yang dikumpulkan...dst. | |