dc.description.abstract | PT. Harapan Jaya yang bergerak dalam bidang industri buku tulis, berlokasi di Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta Timur. Saat ini PT. Harapan Jaya menguasi pangsa pasar buku nasional sebesar 5% hingga 6%. Pangsa pasar yang terbesar dikuasai oleh Group Sinar Mas, yang menguasi hampir 70%. Kondisi politik dan ekonomi yang berubah menyebabkan adanya UU Antimonopoli yang membuat Group Sinar Mas harus mengurangi angka produksi buku tulis. Hal ini merupakan peluang pasar bagi perusahaan yang mempunyai usaha yang sama, termasuk PT. Harapan Jaya. PT. Harapan Jaya pada tahun 1990 mendapat fasilitas kredit modal kerja dari Bank Bapindo. Fasilitas ini semakin bertambah dari tahun ke tahun. Saat kondisi politik dan ekonomi tidak stabil yang mengakibatkan kurs dollar naik sangat tajam, PT. Harapan Jaya mulai bermasalah karena pembelian bahan baku dan penjualan produknya umumnya menggunakan mata uang tersebut. Hingga tahun 1998, kerugian kumulatif yang dideritanya sebesar Rp.6.833, juta. Kondisi yang buruk ini diperparah dengan diserahkannya PT. Harapan Jaya oleh Bank Bapindo ke BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) karena dengan diserahkan ke BPPN, PT. Harapan Jaya harus menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) yang mewajibkan perusahaan mengangsur semua pinjamannya baik kredit modal kerja maupun kredit investasi dalam jangka waktu tertentu. Angsuran pokok dan bunga pinjaman ini akan menyedot modal kerja yang ada. Untuk keluar dari BPPN, PT. Harapan Jaya harus melunasi pinjaman dengan mencari kreditur atau investor baru. Performance perusahaan yang ditunjukan oleh Laporan keuangan selama ini kurang menarik minat. Perbankan nasional secara umum mempunyai standar keuangan tertentu bagi perusahaan yang akan diberi fasilitas kredit. Persyaratan perbankan ini belum mampu dipenuhi dengan kondisi yang ada di perusahaan. Permasalahan yang dihadapi PT. Harapan Jaya adalah: bagaimana kinerja perusahaan, apakah perusahaan telah bekerja secara efisien dalam beroperasi, bagaimana kebijakan keuangan terutama struktur modal yang ada, serta berapa besar kebutuhan kerja perusahaan dan bagaimana struktur modal yang optimal untuk perusahaan. Tujuan dari tesis ini adalah untuk menilai kinerja perusahaan, membuat perencanaan dan pengendalian keuangan sehingga manajemen dapat mengambil suatu keputusan strategis yang tepat dan cepat, serta membuat suatu peramalan keuangan yang menjadi bahan pertimbangan manajemen, terutama untuk menghadapi keraguan dan ketidakyakinan dari investor dan kreditur baru. Ruang lingkup tesis meliputi laporan keuangan yang telah diaudit (audited report) selama 5 tahun, tahun 1996 hingga 2000 serta informasi lainnya yang mendukung, baik dari intern perusahaan maupun informasi eksternal lain yang mendukung. Pada tesis ini dilakukan penelitian dengan metoda diskriptif melalui studi kasus. Pembahasan dilakukan dengan menggunakan data laporan keuangan yang telah diaudit (andited report) selama 5 tahun (1996 sd. 2000) yang meliputi...dst. | |