| dc.description.abstract | Perekonomian Indonesia selama 4 tahun terakhir ini dalam kondisi yang tidak menguntungkan. Krisis yang terjadi sangat luas akibatnya sehingga menyebabkan terpuruknya berbagai sektor usaha, baik sektor riil maupun sektor keuangan/perbankan. Kondisi demikian telah menciptakan lingkungan persaingan yang ketat dalam dunia perbankan. Selain itu persaingan ketat terjadi pula pada kemajuan teknologi informasi yang mendorong inovasi produk jasa perbankan yang menawarkan kecepatan, ketepatan, kenyamanan dan kemudahan pelayanan. Tidak lama lagi pada tahun 2003 komitmen AFTA dan APEC dalam membuka pasar domestik, khususnya pasar perbankan, untuk pesaing Internasional yang secara teknis dan finansiil lebih baik dari perbankan nasional. Kantor Cabang BRI Bogor merupakan salah satu Kantor Cabang BRI yang memiliki pertumbuhan dana yang cukup tinggi pada tahun 1998, namun pada tahun 1999 dan tahun 2000 mengalami pertumbuhan yang sangat kecil. Dilihat dari komposisi dananya, maka nampak bahwa sebelum krisis tahun 1996 simpanan Girobri mempunyai kontribusi sebesar 31,39 persen dari total simpanan, tetapi setelah krisis melanda dimana suku bunga deposito sangat tinggi maka berdampak kontribusi simpanan Girobri mengalami penurunan hingga tahun 2000 hanya mencapai 18,25 persen dari total simpanan. Hal ini juga nampak dari biaya dana yang didominasi oleh bunga dana deposito hingga tahun 2000 masih mendominasi 62,40 persen, dengan demikian nampak bahwa biaya dana Kanca BRJ Bogor didominasi oleh dana mahal yang dampaknya akan berpengaruh pada tingginya suku bunga pinjaman. Oleh karena itu alangkah baiknya jika mulai memikirkan untuk dapat memberikan suku bunga pinjaman yang lebih rendah agar produk pinjaman kita dapat bersaing dengan bank-bank lainnya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengatur kembali komposisi dana dengan berkonsentrasi pada peningkatan jenis simpanan giro yang merupakan sumber dana masyarakat yang paling murah. Bertolak dari latar belakang tersebut penulis merumuskan permasalahan, yaitu (1) Faktor-faktor apa saja yang berperan dalam penyusunan strategi pemasaran Girobri berdasarkan analisis terhadap faktor-faktor kritis lingkungan internal dan eksternal. (2) Bagaimana formulasi strategi pemasaran yang harus diterapkan oleh Kanca BRI Bogor untuk meningkatkan kinerja Girobri, yang akhirnya akan mampu menurunkan suku bunga pinjaman. Penelitian dilakukan dengan tujuan (1) Untuk mengevaluasi strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh Kanca BRI Bogor dalam upaya pengembangan Girobri. (2) Menganalisis faktor internal dan eksternal Kanca ...dst. | |