Show simple item record

dc.contributor.authorBudiarti, Aneu
dc.date.accessioned2010-05-07T10:57:27Z
dc.date.available2010-05-07T10:57:27Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/15585
dc.description.abstractLimbah peternakan dapat menimbulkan masalah. Hal ini berkaitan dengan jumlah ekskreta yang menghasilkan gas amonia yang melebihi standar level tertentu, sehingga dapat mengganggu kesehatan temak, manusia, dan lingkungan. Penggunaan salah satu sumber protein ke dalam ransum menjadi altematif untuk mengatasi masalah tersebut. Tepung silase ikan merupakan salah satu bahan pakan sumber protein yang berasal dari ikan rucah yang diolah secara ensilase dan ditambahkan bahan pengikat dari dedak untuk memudahkan pengeringan dan penepungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung silase ikan dalam ransum terhadap kadar amonia ekskreta ayam kampung umur 12 minggu. Penelitian ini menggunakan sampel ekskreta 36 ekor ayam kampung, dan dibagi menjadi 4 perlakuan masing-masing 3 ulangan, setiap ulangan terdiri alas 3 ekor. Ransum penelitian terdiri atas 4 macam yaitu RI : 100 % ransum ayam kampung tanpa tepung silase ikan (TSI) , R2: 40 % ransum ayam kampung + 60 % TSI, R3 : 20 % ransum ayam kampung + 80 % TSI, dan R4 : 100 % TSI tanpa ransum ayam kampung. Ransum ayam kampung merupakan campuran antara ransum ayam broiler komersial peri ode starter dan dedak padi dengan perbandingan 1 : I.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKadar Amonia Ekskreta Ayam Kampung Umur 12 Minggu yang Diberi Tepung Silase Ikan Pada Ransumid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record