dc.contributor.advisor | Arfah, Harton | |
dc.contributor.advisor | Maulana, Fajar | |
dc.contributor.author | Baskara, Surya | |
dc.date.accessioned | 2024-08-05T06:44:43Z | |
dc.date.available | 2024-08-05T06:44:43Z | |
dc.date.issued | 2024 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/155633 | |
dc.description.abstract | SURYA BASKARA. Pemanfaatan Ekstrak Buah Pinus Pada Pakan Bersuplemen
Terhadap Reproduksi Calon Induk Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Dibimbing
oleh HARTON ARFAH dan FAJAR MAULANA.
Ikan nila merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang menjanjikan.
Jenis ikan nila sudah banyak dikembangkan untuk mendapatkan hasil produksi
yang tinggi. Ikan dengan nutrisi pada pakan yang tidak seimbang mempunyai
dampak signifikan terhadap pertumbuhan dan reproduksi. Ekstrak buah pinus
merupakan tumbuhan yang mengandung fitohormon berupa testosteron yang
berpotensi sebagai rangsangan hormonal. Salah satu alternatif yang dapat
dilakukan yaitu dengan meningkatkan suplemen tambahan dari bahan alternatif
pada pakan agar nutrisi ikan terpenuhi sehingga meningkatkan kualitas reproduksi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian ekstrak buah pinus
terhadap reproduksi ikan nila serta menentukan dosis optimal dalam merumuskan
pakan bersuplemen yang efektif guna meningkatkan kualitas calon induk. Pada
penelitian ini terdapat empat perlakuan, yaitu suplementasi ekstrak buah pinus 0,5
mL kg-1 pada pakan (S 0,5), suplementasi ekstrak buah pinus 1 mL kg-1 pada pakan
(S 1), dan suplementasi ekstrak buah pinus 1,5 mL kg-1 pada pakan (S 1,5)
dibandingkan dengan perlakuan kontrol tanpa pemberian suplementasi ekstrak
buah pinus pada pakan. Pertumbuhan berat mutlak, pertumbuhan bobot mutlak,
laju pertumbuhan spesifik tertinggi terdapat pada perlakuan Kontrol secara
berturut-turut 54,29±21,90 g, 6,48±2,60 cm, dan 2,61±1,90%. Tingkat
kelangsungan hidup tertinggi terdapat pada perlakuan dengan dosis S1 sebanyak
89,10±2,00%. Tingkat kematangan gonad terbaik calon induk ikan nila jantan yaitu
pada perlakuan S 1,5 sedangkan pada calon induk ikan nila betina yaitu pada
perlakuan S 0,5 dengan TKG IV tercepat di hari ke-30. Gonado Somatik Indeks
calon induk ikan nila jantan dan betina tertinggi pada dosis S 1 dan S 0,5 dengan
nilai 2,02±1,21 g dan 7,80±1,02 g pada hari ke-30. Hepato somatik indeks ikan uji
jantan dan betina tertinggi terdapat pada perlakuan kontrol dan S 0,5 dengan nilai
2,62±0,12 g dan 2,36±0,65 g.
Kata kunci: buah pinus, fitohormon, nila, reproduksi | |
dc.description.abstract | Tilapia is a promising freshwater fish commodity. Tilapia species have been
widely developed to obtain high production yields. The nutritional balance of the
feed has a significant impact on the growth and reproduction of fish. Pine fruit
extract is a plant that contains phytohormones in the form of testosterone which
have the potential to act as hormonal stimuli. An alternative approach is to
supplement the feed with additional ingredients to enhance the nutritional profile
of the fish, thereby improving reproductive quality. This study aims to analyze the
effect of pine fruit extract on tilapia reproduction and determine the optimal dose
for formulating effective supplementary feed to improve the quality of prospective
broodstock. The study employed four treatments, namely supplementation of pine
fruit extract at 0.5 mL kg-1
in feed (S 0,5), supplementation of pine fruit extract at
1 mL kg-1
in feed (S 1), and supplementation of pine fruit extract at 1,5 mL kg-1
in
feed (S 1,5), in comparison to a control treatment without supplementation of pine
fruit extract in feed. The highest absolute weight gain, absolute weight gain, and
specific growth rate were found in the control treatment with 54,29±21,90 g,
6,48±2,60 cm, and 2,61±1,90%, respectively. The highest survival rate was found
in the S1 dose treatment with 89,10±2,00%. The best level of gonadal maturity of
male tilapia broodstock candidates is in the S 1.5 treatment, while female tilapia
broodstock candidates are in the S 0.5 treatment with the fastest TKG IV on day 30.
The Gonado somatic index of male and female tilapia broodstock candidates was
highest in the S 1 and S 0.5 treatments with values of 2,02±1,21 g and 7,80±1,02 g
on day 30, respectively. The hepato-somatic index of male and female test fish was
highest in the control treatment and S 0.5 with values of 2,62±0,12 g and 2,36±0,65
g, respectively. | |
dc.description.sponsorship | | |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Pemanfaatan Ekstrak Buah Pinus Pada Pakan Bersuplemen
Terhadap Reproduksi Calon Induk Ikan Nila (Oreochromis niloticus) | id |
dc.title.alternative | Utilization of Pine Fruit Extract in Supplementary Feed on the Reproduction of Tilapia (Oreochromis niloticus) Broodstock Candidates. | |
dc.type | Skripsi | |
dc.subject.keyword | buah pinus | id |