Show simple item record

dc.contributor.authorIbrahim, Kemas
dc.date.accessioned2010-05-07T10:25:41Z
dc.date.available2010-05-07T10:25:41Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/15551
dc.description.abstractKetidakpastian akan harga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan pasar (Market Failure) sehingga menyebabkan pasar terdistorsi dan output ekonomi tidak tercapai secara optimal. Harga komoditi Olein yang terjadi di pasar fisik ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran terhadap komoditas tersebut dipasaran internasional dan domestik. Pergerakan harga olein terkait erat dengan pergerakan harga CPO, karena olein sendiri sebagai minyak turunan dari CPO. Pergerakan harga CPO dipasar internasional ditransmisikan kepada pasar domestik melalui mekanisme pasar dan pada umumnya harga CPO dan olein dipasar domestik searah dengan perkembangan harga olein dan CPO dipasar internasional. Pada saat ini harga Olein yang terjadi fluktuatif dan cenderung meningkat, perubahan begitu cepat dan gejolak harga yang terjadi begitu tajam sehingga sulit untuk diprediksikan. Harga sendiri merupakan faktor diluar kontrol dari manajemen dan dampaknya bersifat sistematik yang mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan., ketidakpastian dalam perkembangan harga atau yang biasa disebut dengan resiko harga ini akan menyulitkan para pelaku ekonomi, baik domestik maupun internasional, dalam upaya melakukan perencanaan kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi, yang pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Keberhasilan dibidang bisnis dan ekonomi sangat ditentukan oleh kemampuan mengatasi segala resiko untuk merespon ketidakpastian, maka dari itu diperlukan perhitungan pergerakan pola data dan meramalkan apa yang akan terjadi dimasa mendatang. Adanya perhitungan mengenai pola pergerakan harga akan dapat memprediksikan kedepannya dengan baik. Hasilnya dapat dijadikan sebagai dasar bahan pertimbangan didalam melakukan pengambilan kebijakan dan pembuatan perencanaan untuk mengambil langkah langkah strategi yang menguntungkan, menyediakan rencana alternatif yang dapat digunakan dengan cepat dan mudah ketika dibutuhkan, meminimalkan resiko akan harga, memilih pasar yang akan dituju sebagai tempat penjualan, juga sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi. meningkatkan kecepatan perusahaan untuk merespon peristiwa yang tidak pasti, ini berarti, perusahaan dapat mengurangi biaya-biaya untuk merespon keadaan yang kurang baik dan dapat dengan cepat beraksi untuk mengambil keuntungan dari peluang yang tidak terduga Kemampuan memahami perubahan harga dengan baik membutuhkan pendekatan yang tepat yang tercermin dalam Metode Peramalan yang dipilih. Oleh karena itu akan di lakukan pengujian penerapan berbagai metode peramalan, serta memilih metode peramalan terakurat yang mampu menjelaskan karakteristik pola pergerakan harga yang terjadi secara aktualnya. Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan diatas, maka tujuan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :1). Mengidentifikasi pola pergerakan data harga Minyak Olein dan mencari metode peramalan yang sesuai dengan karakter pola data harga yang terjadi pada pasar fisik Jakarta maupun pasar fisik Rotterdam.2). Mendapatkan Model peramalan terbaik dan meramalkan harga Olein di pasar fisik Jakarta dan pasar fisik Rotterdam untuk dua bulan kedepan dalam mingguan. 3). Dampak dan Kebijakan dari hasil ramalan harga kedepan yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil plot data harga rata-rata mingguan Olein pada pasar fisik Rotterdam dan pasar fisik Jakarta Plot yang dilakukan menunjukkan pola pergerakan harga yang acak tidak berpola.Ini menunjukkan data historis tidak terpola sehingga harga kedepan masih sulit untuk dipredikasikan dengan baik dan memberikan peluang ketidak pastian yang sangat tinggi. Pola data yang terjadi terdapat tiga periode pola harga. pembagian periode pola harga ini berdasarkan unsur pola data yang terjadi yaitu: pola data stasioner dan pola tren yang naik dan tren yang berbalik arah serta memiliki pola musiman. Pembagian tiga periode demikian membantu memudahkan untuk memahami fenomena yang menyebabkan pola tersebut berlangsung. Pada periode minggu pertama hingga periode 78 atau minggu pertama bulan pertama januari 2005 hingga minggu keempat bulan juni 2006 plot data menunjukkan pola yang stasioner. Memasuki periode minggu 79 hingga minggu166 atau minggu pertama semester dua bulan juli 2006 hingga minggu keempat Maret 2008 terjadi tren kenaikan harga yang sangat tinggi. Pada periode minggu 167 hingga minggu ke 189 atau minggu pertama juni 2008 hingga minggu kedua Agustus 2008 pola data harga mengalami tren penurunan. Berdasarkan karakteristik masing-masing pola data harga rata-rata mingguan untuk komoditi Olein pada pasar fisik Rotterdam model yang cocok untuk menjelaskan keragaman data dan meramalkan harga delapan periode kedepan dengan tingkat eror yang rendah adalah model Winters Brown Multiflikatif dengan MAPE sebesar 4,7. Artinya 95.3 persen model tersebut mampu menjelaskan keragaman pola data aktual yang terjadi. Harga Olein untuk pasar Fisik Jakarta juga dengan model yang sama yaitu Winters Brown multiflikatif dan nilai mape sebesar.4. Arrtinya 96 persen model tersebut mampu menjelaskan keragaman pola data aktual yang terjadi. Winter Brown memberikan bobot terbesar pada data observasi terbaru dengan mempertimbangkan data musiman dan bobotnya turun secara ekponensial dengan semangkin lamanya data atau observasi. dengan kata lain observasi terbaru menjadi sangat penting dan semangkin lama menjadi tidak penting. Hasil peramalan delapan periode kedepan bahwa harga Olein pada pasar fisik Rotterdam maupun Jakarta kedepan cenderung menurun yang sangat tajam. Turunnya harga Olein akan memberikan berita baik bagi konsumen minyak goreng didalam negeri menjadi murah dan memberikan dampak yang buruk bagi industri kelapa sawit di Indonesia. Dimana akan terjadi penurunan nilai ekspor sehingga menurunkan nilai penerimaan devisa bagi Negara, penurunan marjin keuntungan bagi produsen olein dan eksportir olein, penurunan nilai harga saham dipasar modal serta pembelian harga tandan buah segar ditingkat petani juga menjadi murah. Turunnya harga akibat dari permintaan menurun atau mengalami kelesuan, maka beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendorong permintaan dan upaya untuk menghindari resiko, mengalihkan atau meminimalisir kerugian, upaya tersebut diantaranya: pemerintah menggalakkan pemakaian bahan bakar nabati (BBN), melakukan penyesuaian pungutan ekspor (PE), membuka pasar baru dengan mencari pasar ekspor kenegara-negara lainnya yang belum dimasuki. Upaya lain adalah deversifikasi pengolahan atau pengembangan pada industri hilir, memanfaatkan fasilitas bursa berjangka untuk melakukan lindung nilai harga, melakukan efisiensi di dalam berproduksi, petani memperkuat kelembagaan usaha taninya dan pemerintah memberikan kebijakan pembelian harga TBS yang memihak ke petani.id
dc.publisherIPB (Bogor Agriculture University)
dc.titleAnalisis Pola Pergerakan Harga Komoditi Olein Di pasar Fisik Jakarta Dan Pasar Fisik Rottedam.id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record