Show simple item record

dc.contributor.advisorPutra, Ivan Permana
dc.contributor.advisorKhastini, Rida Oktorida
dc.contributor.authorNafsahan, Hury Khastina
dc.date.accessioned2024-07-29T14:20:04Z
dc.date.available2024-07-29T14:20:04Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/155033
dc.description.abstractEtnomikologi merupakan cabang ilmu yang mengkaji tentang pengetahuan masyarakat lokal di suatu wilayah mengenai pendayagunaan jamur dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu tempat yang memiliki keragaman jamur liar dan informasi etnomikologi, tetapi belum diinventarisasi dengan baik adalah Goalpara, Sukabumi, Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan menyediakan data taksonomi, mencatat informasi etnomikologi jamur liar yang dimanfaatkan oleh masyarakat Goalpara, dan menguji potensinya sebagai agen antibakteri Enteropathogenic Escherichia coli (EPEC) penyebab diare. Prosedur yang digunakan diantaranya pengumpulan data etnomikologi, pengambilan sampel tubuh buah jamur, identifikasi morfologi dan molekuler, serta uji potensi aktivitas antibakteri. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 11 spesies jamur yang dimanfaatkan dan 29 jamur yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat Goalpara. Sebagian besar jamur liar yang ditemukan merupakan catatan baru untuk Indonesia. Dari 11 jamur yang dimanfatkan, sebanyak 9 spesies dikonsumsi yakni Pleurotus giganteus, Hohenbuehelia sp., Caloboletus xiangtoushanensis, Boletus sp., Fomitopsis sp., Microporus sp., Russula sp., Marasmiellus sp., dan Auricularia sp. Sementara itu, Lycoperdon sp. dan Calvatia sp. dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Pengetahuan pendayagunaan jamur sebagian besar dimiliki oleh para tetua di Goalpara dan sedikit dari generasi muda. Uji potensi aktivitas antibakteri terhadap EPEC menunjukkan bahwa baik jamur yang dimanfaatkan dan tidak dimanfaatkan secara tradisional oleh masyarakat Goalpara memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan EPEC.
dc.description.abstractEthnomycology is a branch of science about the knowledge of local communities in an area regarding the utilization of mushrooms in daily life. One place with diverse wild mushrooms and ethnomycological information that has not been well inventoried is Goalpara, Sukabumi, West Java. This study aims to provide taxonomic data, record ethnomycological information on wild mushrooms utilized by the Goalpara community, and test their potential as antibacterial agents of Enteropathogenic Escherichia coli (EPEC) causing diarrhea. The procedures used include ethnomycological data collection, mushroom sampling, morphological and molecular identification, and potential antibacterial activity tests. Based on the results, 11 species of mushrooms are utilized by the Goalpara community and 29 mushrooms are not. Most of the wild mushrooms found are new records for Indonesia. About 9 mushrooms are consumed, namely Pleurotus giganteus, Hohenbuehelia sp., Caloboletus xiangtoushanensis, Boletus sp., Fomitopsis sp., Microporus sp., Russula sp., Marasmiellus sp., and Auricularia sp. Meanwhile, Lycoperdon sp. and Calvatia sp. are used as traditional medicines. The knowledge of mushroom utilization is mostly owned by the elders in Goalpara and a little from the younger generation. The potential antibacterial activity test against EPEC showed that both utilized and not utilized mushrooms could inhibit the growth of EPEC.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleTaksonomi dan Etnomikologi Jamur Liar yang Dimanfaatkan Oleh Masyarakat Goalpara Sukabumiid
dc.title.alternativeTaxonomy and Ethnomycology of Wild Mushrooms Utilized by Goalpara Community in Sukabumi
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordantibacterialid
dc.subject.keywordInventoryid
dc.subject.keywordmorphologyid
dc.subject.keywordLocal communityid
dc.subject.keywordMolecularid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record