Nilai Energi Metabolis dan Laju Alir Onggok dengan dan tanpa Hidrolisis Cocktail Enzyme pada Ayam Broiler

Abstract

Onggok merupakan produk samping dari pengolahan singkong menjadi tepung tapioka. Onggok memiliki potensi menjadi bahan pakan alternatif sumber energi untuk ternak unggas karena ketersediaan melimpah dan harga yang lebih murah, namun onggok memiliki faktor pembatas berupa kandungan Non-starch Polysaccharides (NSP) dan serat kasar yang tinggi. Oleh karena itu, onggok perlu diolah salah satu metode pengolahan yang dapat digunakan yaitu metode hidrolisis menggunakan cocktail enzyme. Nilai energi metabolis pakan sangat penting untuk diketahui karena diperlukan dalam penyusunan ransum unggas. Selain itu, laju alir pakan dalam saluran pencernaan ayam broiler juga penting untuk diketahui karena dapat mempengaruhi penyerapan dan pemanfaatan nutrien. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis kandungan energi metabolis, kecernaan protein kasar, dan laju alir onggok dengan dan tanpa hidrolisis cocktail enzyme sebagai bahan pakan sumber energi alternatif untuk ayam broiler. Pengukuran energi metabolis dan kecernaan protein kasar menggunakan 20 ekor ayam broiler jantan CP 707 umur 43 hari dengan bobot badan yang seagam, rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan (P0: jagung, P1: onggok, P2: onggok+cocktail enzyme) dan 5 ulangan. Pengukuran laju alir menggunakan 40 ekor ayam broiler jantan CP 707 umur 36 hari dengan bobot badan yang seragam, perlakuan yang diberikan terdiri dari 2 perlakuan (T0: onggok, T1: onggok+cocktail enzyme) masing-masing 5 ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai energi metabolis onggok terhidrolisis cocktail enzyme lebih tinggi dibanding onggok tanpa hidrolisis cocktail enzyme, peningkatan nilai energi metabolis onggok terhidrolisis sekitar 5%-8%. Cocktail enzyme mampu memecah struktur serat dan NSP sehingga meningkatkan kecernaan dan pemanfaatan nutrien. Nilai kecernaan protein kasar onggok setelah dihidrolisis meningkat sekitar 8%, peningkatan ini terjadi karena adanya penggunaan protease dalam cocktail enzyme. Laju alir antara onggok dengan dan tanpa hidrolisis cocktail enzyme belum menunjukkan adanya perbedaan. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hidrolisis cocktail enzyme mampu meningkatkan nilai energi metabolis dan kecernaan protein kasar tanpa mempengaruhi laju alir onggok dalam saluran pencernaan ayam broiler.

Cassava pulp is a by-product of cassava processing into tapioca flour. Cassava pulp has the potential to be an alternative feed ingredient for energy sources for poultry because of its abundant availability and lower price, but cassava pulp has limiting factors in the form of Non-starch Polysaccharides (NSP) and high crude fiber content. Therefore, cassava pulp needs to be processed, one of the processing methods that can be used is the hydrolysis method using a cocktail enzyme. The metabolizable energy value of feed is very important to know because it is needed in the preparation of poultry rations. In addition, the feed flow rate in the digestive tract of broiler chickens is also important to know because it can affect the absorption and utilization of nutrients. The purpose of this study was to analyze the metabolizable energy content, crude protein digestibility, and flow rate of cassava pulp with and without cocktail enzyme hydrolysis as an alternative energy source feed ingredient for broiler chickens. Measurement of metabolizable energy and crude protein digestibility using 20 CP 707 male broilers aged 43 days with similar body weight, the experimental design used was a complete randomized design with 3 treatments (P0: corn, P1: cassava pulp, P2: cassava pulp + enzyme cocktail) and 5 replications. Measurement of flow rate used 40 CP 707 male broiler chickens aged 36 days with similar body weight, the treatment given consisted of 2 treatments (T0: cassava pulp and T1: cassava pulp + enzyme cocktail) each with 5 replications. The results of this study showed that the metabolizable energy value of hydrolyzed cassava pulp was higher than cassava pulp without cocktail enzyme hydrolysis, increasing the metabolizable energy value of hydrolyzed cassava pulp by about 5%-8%. Cocktail enzyme is able to break down the structure of fiber and NSP, thus increasing digestibility and nutrient utilization. The crude protein digestibility value of cassava pulp after hydrolysis increased by about 8%, this increase occurred due to the use of protease in the enzyme cocktail. The flow rate between cassava pulp with and without hydrolysis cocktail enzyme has not shown any difference. Based on these results, it can be concluded that cocktail enzyme hydrolysis can increase metabolizable energy value and crude protein digestibility without affecting the flow rate of cassava pulp in the digestive tract of broiler chickens.