Show simple item record

dc.contributor.advisorHasanah, Nur
dc.contributor.advisorTaryana, Asep
dc.contributor.authorPUSPITA, NURUL AULIA
dc.date.accessioned2024-07-19T10:36:52Z
dc.date.available2024-07-19T10:36:52Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/154375
dc.description.abstractTanaman hias merupakan komoditas tanaman hortikultura yang potensial karena keunikan dan keindahannya, serta menawarkan peluang usaha berkelanjutan yang menarik bagi pelanggan maupun penjual. Hal ini didukung oleh peningkatan omzet hingga 40% akibat COVID-19, karena pandemi yang terjadi di tahun 2020 ini menjadi salah satu pendorong besar terjadinya peningkatan permintaan tanaman hias karena pada saat itu pemerintah menerapkan WFH (work from home). Namun ketika pandemi mulai berakhir, permintaan tanaman hias juga mulai menurun drastis, hal ini ditunjukkan dari salah satu umkm dengan penurunan permintaan dari 8 kali seminggu menjadi satu kali seminggu. Tingkat penjualan tanaman juga dapat dipengaruhi oleh lokasi, yang dilihat dari persebaran dan kepadatan toko pada suatu wilayah. Jika pada suatu wilayah memiliki persebaran yang rendah dan tingkat kepadatan yang tinggi (lokasi toko berkelompok) dapat memungkinkan ketidakmerataan penjualan karena terdapat toko yang kalah bersaing dan tertutupi oleh toko di sekitarnya. Selain itu, pelanggan dapat memilih toko yang telah menjadi langganan saja (sistem kepercayaan dan sistem relasi). Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya sentralisasi informasi mengenai tanaman hias, karena adanya pelanggan yang memilih berdasarkan toko langganan saja. Untuk itu hal ini dapat mempengaruhi permintaan dan penjualan di setiap toko tanaman hias, sehingga omzet toko juga terpengaruh. Peningkatan omzet perlu didorong walaupun dari hasil uji pra-penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa di tahun 2023 kondisi penjualan tanaman hias mulai naik secara perlahan. Peningkatan omzet ini perlu didorong agar dapat membantu para pedagang tanaman hias dalam melakukan penjualan produk dan dalam mempertahankan bisnisnya. Salah satu cara untuk mendorong permintaan ini adalah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi berupa penggunaan e-commerce. E-commerce memiliki peluang besar yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usaha, hal ini ditunjukkan dari pengguna e-commerce di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 88,1% dan di tahun 2022 telah terdapat 2,87 juta usaha yang telah memanfaatkan e-commerce. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi pasar tanaman hias, untuk itu penelitian ini bertujuan menganalisis permasalahan yang dihadapi para pelanggan dan penjual tanaman hias, merancang prototype dan model bisnis platform ecommerce “Let’s Plant” sebagai solusi dengan pendekatan design thinking. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini. Hipotesis dalam penelitian platform e-commerce tanaman hias ini adlah adanya e-commerce tanaman hias baik dalam bentuk toko online maupun marketplace dapat memberikan kemudahan bagi para pelanggan maupun penjual untuk dapat membeli/menjual maupun mengakses informasi mengenai tanaman yang dinginkan dengan mudah dan cepat serta dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Hasil analisis emphatize dan define problem didapat permasalahan dari sisi pelanggan seperti sulitnya mendapatkan toko dengan produk yang dituju, keterbatasan waktu, ketidaklengkapan informasi dan katalog, ketidaksesuaian antara gambar dan produk, kurangnya variasi dan ketersediaan produk dan pembayaran cashless. Permasalahan pada pihak penjual adalah rendahnya tingkat penjualan dan jumlah customer, sulit menjangkau pelanggan dan adanya keluhan tanaman layu. Hasil uji prototype (solusi) usability secara keseluruhan dengan empat parameter utama (usefulness, ease of use, ease of learning dan satisfaction) didapatkan bahwa prototype ini dikategorikan sangat layak (82,23%). Prototype ini juga dilakukan perancangan business model dan telah terverifikasi pada tiga aspek yaitu kesesuaian pasar, pelanggan dan cara menjangkaunya serta cara menghasilkan uang. Untuk itu, prototype platform ecommerce “Let’s Plant” merupakan solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan para penjual dan pelanggan tanaman hias.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.title“Let’s Plant”: Inovasi Platform E-commerce Tanaman Hias dengan Pendekatan Design Thinkingid
dc.title.alternative
dc.typeTesis
dc.subject.keywordBisnisid
dc.subject.keywordDesign thinkingid
dc.subject.keywordE-commerceid
dc.subject.keywordAgribisnisid
dc.subject.keywordTanaman Hiasid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record