Analisis Tingkat Kesukaan terhadap Dorayaki dengan Penambahan Tepung Kacang Hijau dan Tepung Bayam Hijau sebagai Kudapan Sumber Zat Besi
Abstract
ASTARI RISKI. Analisis Tingkat Kesukaan terhadap Dorayaki dengan
Penambahan Tepung Kacang Hijau dan Tepung Bayam Hijau sebagai Kudapan
Sumber Zat Besi. Dibimbing oleh FIRMAN MUHAMMAD BASAR.
Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada remaja putri karena
defisiensi zat besi yaitu anemia. Kejadian anemia defisiensi zat besi dapat dicegah
dengan memanfaatkan bahan pangan lokal yang mengandung zat besi tinggi yaitu
tepung kacang hijau dan tepung bayam hijau yang disubstitusikan pada produk
dorayaki sehingga menjadi kudapan sumber zat besi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan produk dorayaki dengan penambahan tepung kacang hijau dan
tepung bayam hijau. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
1 faktor dengan 3 perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang nyata pada uji hedonik atribut warna, aroma, tekstur, dan rasa.
Formula dorayaki yang terpilih yaitu F1 dengan tepung kacang hijau 35 g dan
tepung bayam hijau 15 g yang memiliki kandungan energi 152 kkal, protein 5.4 g,
lemak 2.3 g, karbohidrat 30.4 g, dan zat besi 2.1 mg. Formula ini memiliki
kontribusi terhadap AKG sebesar 7% energi, 9% protein, 4% lemak, dan 8%
karbohidrat. Produk dorayaki kacang hijau dan bayam hijau ini dapat diklaim
sebagai produk sumber zat besi karena memenuhi 16% ALG per 100 gram dalam
bentuk padat. Biaya produksi dorayaki kacang hijau dan bayam hijau ini per
kemasan sebesar Rp 7.000.
Kata kunci : dorayaki, remaja, tepung kacang hijau, tepung bayam hijau, zat besi
ABSTRACT
ASTARI RISKI. Analysis of Preference for Dorayaki with the Addition of Green ASTARI RISKI. Analysis of Preference for Dorayaki with the Addition of Green
Bean Flour and Green Spinach Flour as a Snack Source of Iron. Supervised by
FIRMAN MUHAMMAD BASAR.
One of the health problems that often occurs in teenage girl is substance
deficiency iron is anemia. The incidence of iron deficiency anemia can be prevented
by utilizing local food ingredients that contain high iron are green bean flour and
green spinach flour can be substituted for dorayaki product so that it becomes a
snack source of iron. This research aims to develop dorayaki products with add
green bean flour and green spinach flour. This research use Completely
Randomized Design (CRD) 1 factor with 3 treatments. The research result show
that there are real differences in the hedonic thest of the attributes of colour, aroma,
texture, and flavor. The dorayaki formula chosen was F1 with 35 g green bean flour
and 15 g green spinach flour which has an energy content of 152 kkal, protein 5,4
g, fat 2,3 g, carbohydrates 30,4 g, and iron 2,1 mg. This formula contributes to AKG
of 7% energy, 9% protein, 4% fat, and 8% carbohydrat. This dorayaki can be
claimed as a product source of iron becuse it meets 16% ALG from 100 gram solid
product. Production cost this dorayaki per package is Rp 7000.
Keyword : dorayaki, iron, green bean flour, green spinach flour, teenage girl