Analisis Uji Organoleptik Minuman Fermentasi Berbasis Limbah Kulit Nanas bagi Penderita Radang Sendi

Abstract

Minuman fermentasi melalui metode separasi untuk memperoleh energi dan senyawa organik seperti senyawa asam. Kulit nanas merupakan salah satu limbah buah nanas yang masih jarang dimanfaatkan, padahal mengandung enzim bromelin yang direkomendasikan sebagai terapi adjuvant bagi penderita radang sendi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil uji organoleptik minuman fermentasi berbasis limbah kulit nanas. Metode penelitian ini adalah pengembangan formula minuman fermentasi dengan formula tahap 1, formula pilihan, dan formula tahap 2. Penelitian ini juga menganalisis kesukaan produk tersebut di masyarakat pada uji organoleptik tahap 1, uji organoleptik formula terpilih, dan uji organoleptik tahap 2. Uji organoleptik tahap 1 menghasilkan formula F2 sebagai formula terpilih dengan hasil presentase di atas 60 – 79% pada semua indikator. Uji organoleptik formula terpilih menghasilkan formula dengan waktu inkubasi 60 jam dengan hasil presentase di atas 80% pada semua indikator. Uji organoleptik tahap 2 menghasilkan formula final dengan hasil presentase 80% pada semua indikator. Minuman ini memiliki kandungan energi 97 Kal, protein 9.4 g, lemak 1.6 g, dan karbohidrat 19.2 g dalam satu kemasan.

Fermented drinks use a separation method to obtain energy and organic compounds such as acid compounds. Pineapple peel is one of the pineapple fruit wastes that is still rarely used, even though it contains the enzyme bromelain which is recommended as an adjuvant therapy for arthritis sufferers. This research aims to analyze the results of organoleptic tests of fermented drinks based on pineapple peel waste. This research method is the development of fermented drink formulas with stage 1 formula, selected formula, and stage 2 formula. This research also analyzes the preference of the product in the community in stage 1 organoleptic test, selected formula organoleptic test, and stage 2 organoleptic test. Stage organoleptic test 1 produces formula F2 as the selected formula with percentage results above 60 – 79% on all indicators. The organoleptic test of the selected formula produced a formula with an incubation time of 60 hours with percentage results above 80% on all indicators. Stage 2 organoleptic testing produced final formula with percentage results of 80% on all indicators. This drink has an energy content of 97 Cal, 9.4 g protein, 1.6 g fat and 19.2 g carbohydrates in one package.