Show simple item record

dc.contributor.advisorRizkiriani, Annisa
dc.contributor.authorFitriyah, Siti Salamatul
dc.date.accessioned2024-07-17T01:42:02Z
dc.date.available2024-07-17T01:42:02Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/153902
dc.description.abstractKemampuan fisik dan mental pada lansia dapat menurun seiring bertambahnya usia, yang biasanya membatasi konsumsi mereka. Bekatul biasanya dibuang begitu saja atau hanya digunakan sebagai pakan ternak. Namun, bekatul memiliki potensi yang tinggi sebagai sumber pangan fungsional karena berkaitan langsung dengan padi sebagai sumber makanan pokok di Indonesia. Meskipun bekatul memiliki nilai gizi yang sangat baik, namun penerapannya dalam kuliner masih jarang digunakan, pada konteks ini dibuat menjadi es krim dengan penambahan susu kedelai. Tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan formulasi, mengkaji proses pembuatan, menganalisis uji organoleptik dan uji daya terima produk, menganalisis kandungan gizi, dan menghitung kontribusi zat gizi produk. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimental dengan menggunakan metode kuantitatif dan melakukan perhitungan kandungan energi dan zat gizi, pengujian laboratorium uji proksimat dan kadar gula, serta pengujian organoleptik terhadap daya terima konsumen. Proses pengolahan data penelitian ini menggunakan uji ANOVA, Kruskall Wallis, Mann Whitney. Penelitian yang digunakan menggunakan 3 formulasi dengan formulasi terpilih adalah formulasi ketiga. Kandungan gizi pada setiap 100g/persaji didapatkan hasil energi 147 Kal, lemak 4.38 g, karbohidrat 25.79 g, dan protein 1.06 g.
dc.description.abstractPhysical and mental abilities in the elderly can decline with age, often limiting their consumption. Rice bran is usually discarded or only used as animal feed. However, rice bran has high potential as a functional food source because it is directly related to rice as a staple food in Indonesia. Although rice bran has excellent nutritional value, its application in culinary contexts is still rare. In this context, it is made into ice cream with the addition of soy milk. The aim of this research is to develop formulations, study the manufacturing process, analyze the organoleptic and acceptance tests of the product, analyze the nutritional content, and calculate the nutritional contribution of the product. The research design used in this study is experimental, employing quantitative methods, including calculations of energy and nutrient content, proximate analysis and sugar content testing in the laboratory, and organoleptic testing for consumer acceptance. The data processing in this research uses ANOVA, Kruskal Wallis, and Mann Whitney tests. The study utilized 3 formulations, with the selected formulation being the third one. The nutritional content per 100g/serving is 147 Cal, 4.38 g of fat, 25.79 g of carbohydrates, and 1.06 g of protein.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengembangan Es Krim Susu Kedelai (Glycine max) dengan Penambahan Bekatul (Oryza sativa) sebagai Alternatif Snack Bagi Lansiaid
dc.title.alternativeDevelopment of Soya Milk (Glycine max) Ice Cream With The Addition Of Rice Bran (Oryza sativa) As An Alternative Snack For The Elderly
dc.typeTugas Akhir
dc.subject.keywordsoy milkid
dc.subject.keywordelderlyid
dc.subject.keywordice creamid
dc.subject.keywordrice branid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record