Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri) dari Berbagai Aksesi Asal Kalimantan
Abstract
Infeksi jamur, seperti kandidiasis oleh Candida albicans dan aspergillosis oleh Aspergillus flavus, dapat merugikan dan menurunkan kualitas kesehatan manusia. Salah satu sumber yang diduga mengandung senyawa aktif antijamur adalah kayu ulin karena dikenal sebagai kayu kelas kuat, awet, dan tahan jamur. Penelitian ini bertujuan menentukan aktivitas antijamur ekstrak etanol kayu ulin (E. zwageri) dari berbagai aksesi asal Kalimantan dalam menghambat pertumbuhan jamur A. flavus dan C. albicans. Kayu ulin yang digunakan terdiri dari 10 aksesi, yaitu IX.C.10, IX.C.130, IX.C.7, IX.C.8, IX.D.125A, IX.D.130, IX.D.191, V.E.34, VIII.G.207, dan XVII.I.97. Pengujian aktivitas antijamur dilakukan dengan metode difusi cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kisaran nilai diameter zona bening dari 10 aksesi kayu ulin sebesar 4.22-18.72 mm dan 2.36-11.50 mm, berturut-turut untuk penghambatan terhadap C. albicans dan A. flavus. Aksesi VIII.G.207 memiliki daya aktivitas antijamur tertinggi sebesar 18.72±0.26 mm (C. albicans) dan 11.50±0.12 mm (A. flavus). Analisis lanjut menunjukkan bahwa aksesi ini memiliki Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) sebesar 1.94±0.17 mm (C. albicans) dan 2.36±0.40 mm (A. flavus) pada konsentrasi 250 ppm.
Collections
- UT - Biochemistry [1328]