Hubungan Tingkat Partisipasi Masyarakat dengan Keberlanjutan Program CSR Indocement (Kasus: Kampung Ramah Lingkungan Puspakarya RW 04, Desa Puspanegara, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

Abstract

PT Indocement merupakan perusahaan semen yang dalam aktivitasnya berdampak terhadap lingkungan dan masyarakat yang secara konsisten melaksanakan program CSR. Salah satu program yang berdampak pada lingkungan yaitu program Kampung Ramah Lingkungan (KRL). Partisipasi dan keberlanjutan program menjadi penting dalam menjaga program untuk tetap berlanjut dan mencapai tujuan jangka panjang yang berkelanjutan bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat partisipasi masyarakat dan keberlanjutan program KRL, serta menganalisis hubungan antara tingkat partisipasi masyarakat dengan keberlanjutan program KRL Puspakarya CSR Indocement. Responden pada penelitian ini sebanyak 60 orang dengan menggunakan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat RW 04 belum secara penuh berpartisipasi pada Program Kampung Ramah Lingkungan Puspakarya RW 04, keberlanjutan program yang dirasakan oleh masyarakat juga tidak sepenuhnya berkelanjutan. Masyarakat tidak berpartisipasi secara penuh karena belum memiliki rasa memiliki terhadap program. Penelitian juga menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara tingkat partisipasi masyarakat dengan keberlanjutan program.

PT Indocement is a cement company whose activities have an impact on the environment and society, which consistently implements CSR programmes. One of the programmes that has an impact on the environment is the Eco-friendly Village (KRL) programme. Participation and sustainability of the programme are important in maintaining the programme to continue and achieve long-term sustainable goals for the community. This study aims to analyse the level of community participation and sustainability of the KRL program, as well as to analyse the relationship between the level of community participation and the sustainability of Indocement CSR Puspakarya KRL program. The respondents in this study were 60 people using the survey method. The results show that the community of RW 04 has not fully participated in the Puspakarya Eco-Village Programme, and the sustainability of the programme perceived by the community is also not fully sustainable. The community does not fully participate because they do not have a sense of belonging to the programme. The research also shows that there is a significant relationship between the level of community participation and programme sustainability