dc.contributor.advisor | Yuhana, Munti | |
dc.contributor.advisor | Nuryati, Sri | |
dc.contributor.author | Setiyawan, Dika Nur | |
dc.date.accessioned | 2024-07-15T06:06:42Z | |
dc.date.available | 2024-07-15T06:06:42Z | |
dc.date.issued | 2024 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/153649 | |
dc.description.abstract | Kelor merupakan tumbuhan berkhasiat yang mempunyai potensi yang tinggi
sebagai bahan antibakteri untuk pencegahan infeksi Vibrio. parahaemolyticus pada
udang vaname. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh penambahan
serbuk daun kelor peroral untuk pencegahan penyakit vibriosis akibat bakteri V.
parahaemolyticus pada udang vaname. Penelitian dilakukan menggunakan
rancangan acak lengkap yang terdiri atas lima perlakuan dan empat ulangan
meliputi K-: Pemeliharaan udang tanpa serbuk daun kelor dan tidak diuji tantang,
K+: Pemeliharaan udang tanpa serbuk daun kelor dan diuji tantang, M0,5:
Pemeliharaan udang dengan penambahan serbuk daun kelor 0,5 g kg-1
pakan dan
diuji tantang, M0,75: Pemeliharaan udang dengan penambahan serbuk daun kelor
0,75 g kg-1
pakan dan diuji tantang, dan M1: Pemeliharaan udang dengan
penambahan serbuk daun kelor 1 g kg-1
pakan dan diuji tantang. Udang dengan
bobot 1,18±0,02 g dipelihara selama 30 hari dan diuji tantang selama 14 hari
menggunakan bakteri V. parahaemolyticus dengan dosis 107 CFU mL-1
. Parameter
yang diamati yaitu respons imun nonspesifik, kelangsungan hidup, dan kinerja
pertumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan nilai kelangsungan hidup udang
vaname pasca uji tantang pada semua perlakuan tidak berbeda nyata (P>0,05)
sedangkan untuk peningkatan respon imun non spesifik dan pertumbuhannya dosis
M0,5 memiliki nilai yang lebih tinggi dari pada M0,75 dan M1. | |
dc.description.abstract | Moringa is a nutritious plant that has high potential as an antibacterial ingredient to
prevent V. parahaemolyticus infection in whiteleg shrimp. This study aims to prove
the effect of the addition of moringa leaf powder peroral for the prevention of
vibriosis disease caused by V. parahaemolyticus bacteria in whiteleg shrimp. The
study was conducted using a completely randomized design consisting of five
treatments and four replicates including K-: Shrimp rearing without Moringa leaf
powder and not tested, K+: Shrimp rearing without moringa leaf powder and tested
for challenge, M0.5: Shrimp rearing with the addition of moringa leaf powder 0.5
g kg-1 feed and tested for challenge, M0.75: Shrimp rearing with the addition of
moringa leaf powder 0.75 g kg-1 feed and tested for challenge, and M1: Shrimp
rearing with the addition of moringa leaf powder 1 g kg-1 feed and tested for
challenge. Shrimp with a weight of 1.18 ± 0.02 g were reared for 30 days and tested
for challenge for 14 days using V. parahaemolyticus bacteria at a dose of 107 CFU
mL-1. Parameters observed were nonspecific immune response, survival, and
growth performance. The results showed that the survival rate of whiteleg shrimp
after the challenge test in all treatments was not significantly different (P>0.05),
while for the increase in non-specific immune response and growth, the M0.5 dose
had a higher value than M0.75 and M1. | |
dc.description.sponsorship | | |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Pencegahan Infeksi Vibrio parahaemolyticus Pada Udang Vaname Litopenaeus vannamei Dengan Serbuk Daun Kelor Moringa Oleifera Peroral | id |
dc.title.alternative | | |
dc.type | Skripsi | |
dc.subject.keyword | udang vaname | id |
dc.subject.keyword | Vibrio parahaemolyticus | id |
dc.subject.keyword | Vibrio parahaemolyticus | id |
dc.subject.keyword | hasil | id |
dc.subject.keyword | kelor | id |
dc.subject.keyword | respons imun | id |
dc.subject.keyword | immune response | id |
dc.subject.keyword | moringa | id |
dc.subject.keyword | result | id |
dc.subject.keyword | whiteleg shrimp | id |