Show simple item record

dc.contributor.advisorYuhana, Munti
dc.contributor.advisorSetiawati, Mia
dc.contributor.advisorWidanarni
dc.contributor.authorKamaliah, Syarifah Nuri
dc.date.accessioned2024-07-11T06:34:30Z
dc.date.available2024-07-11T06:34:30Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/153512
dc.description.abstractUdang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu komoditas akuakultur yang bernilai ekonomis tinggi di Indonesia. Produksi udang vaname dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Produktivitas budidaya udang vaname yang tinggi dapat dicapai dengan penerapan budidaya intensif dengan meningkatkan padat penebaran dan pemberian pakan buatan. Kendala pada sistem budidaya super intensif yaitu dapat menurunkan kualitas air dan akan menyebabkan tumbuhnya bakteri patogen di perairan. Salah satu bakteri patogen yang sering ditemukan pada budidaya udang adalah bakteri V. parahaemolyticus yang menyebabkan penyakit Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND). AHPND disebabkan oleh bakteri Vibrio parahaemolyticus yang memiliki strain pirA dan pirB, bakteri V. parahaemolyticus dapat menyerang kelenjar pencernaan (hepatopankreas) dan merusak sel hepatopankreatik yang menyebabkan disfungsi dan kematian massif pada udang. Salah satu cara penanggulangan penyakit vibriosis selain pemberian pakan dengan komposisi nutrien yang seimbang ialah dengan penambahan probiotik pada pakan. Kelangsungan hidup mikroorganisme probiotik selama proses pembuatan dan penyimpanan pakan merupakan tantangan dalam pemanfaatan probiotik. Masalah ini mendorong untuk mencari solusi dengan aplikasi bakteri probiotik yang mati. Sel probiotik yang sudah mati atau tidak aktif disebut sebagai paraprobiotik. Konsep paraprobiotik adalah pemanfaatan probiotik yang non-viable (mati) yang dapat memberikan manfaat tertentu pada inang. Berdasarkan hasil-hasil penelitian dan manfaat yang didapatkan, aplikasi paraprobiotik melalui pakan diharapkan dapat menjadi alternatif untuk mendapatkan efek kesehatan bagi udang vaname. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pemberian probiotik dan paraprobiotik Lactobacillus paracasei melalui pakan dalam meningkatkan kinerja pertumbuhan, respons imun, dan resistansi udang vaname yang diinfeksi Vibrio parahaemolyticus. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari enam perlakuan dan tiga ulangan. Udang yang digunakan berukuran 0,63±0,01 gr. Bakteri probiotik yang digunakan pada penelitian ini yakni Lactobacillus paracasei yang didapatkan dari Universitas Gajah Mada dan V. parahaemolyticus sebagai bakteri patogen yang merupakan koleksi Laboratorium Kesehatan Organisme Akuatik, Departemen Budidaya Perairan, FPIK, IPB. Udang vaname dipelihara selama 30 hari dan diberi pakan sesuai perlakuan yaitu (K-) pemberian pakan tanpa suplemen dan diinjeksi PBS, (K+) pemberian pakan tanpa suplemen dan diinfeksi V. parahaemolyticus (104 CFU/mL), (PRI) pemberian pakan dengan probiotik L. paracasei kepadatan sel 106 CFU/mL dosis 1% (v/w), (PRII) probiotik L. paracasei kepadatan sel 109 CFU/mL dosis 1% (v/w), (PAI) paraprobiotik L. paracasei kepadatan sel 106 CFU/mL dosis 1% (v/w), (PAII) paraprobiotik L. paracasei kepadatan sel 109 CFU/mL dosis 1% (v/w), dan masing-masing diinfeksi V. parahaemolyticus (104 CFU/mL). Pemeliharaan udang vaname dilanjutkan setelah uji tantang dengan V. parahaemolyticus melalui intraperitoneal kecuali perlakuan kontrol negatif yang dinjeksi dengan Phosphate Buffered Saline (PBS). Parameter pengamatan meliputi kinerja pertumbuhan terdiri dari tingkat kelangsungan hidup (TKH), laju pertumbuhan harian (LPH), rasio konversi pakan (RKP); aktivitas enzim (amilase, protease, dan lipase); total bakteri dan total probiotik di usus udang; respons imun (total hemocyte count (THC), aktivitas fagositosis, aktivitas respiratory burst (RB), aktivitas phenoloxydase (PO)); retensi lemak dan protein, dan jumlah bakteri Vibrio parahaemolyticus pada hepatopankreas udang vaname. Hasil penelitian pada parameter kinerja pertumbuhan udang berdasarkan parameter TKH tidak menunjukkan perbedaan nyata antara perlakuan (P>0,05). LPH pada perlakuan PRII tidak berbeda nyata dengan PRI dan PAII (P>0,05), rasio konversi pakan pada udang vaname terendah pada PRII dan tidak berbeda nyata dengan PRI (P>0,05). Parameter enzim amilase, lipase, dan protease pada PRII berbeda nyata dengan semua perlakuan (P<0,05). Retensi protein pada perlakuan PRII 44,36±1,22 tidak berbeda nyata dengan perlakuan PRI, dan PAII (P>0,05), sedangkan retensi lemak pada perlakuan PRII 37,73±1,79 berbeda nyata dengan perlakuan lainnya (P<0,05). Jumlah total bakteri pada usus di perlakuan PRII berbeda nyata dengan PRI (P<0,05), sedangkan bakteri L. paracasei hanya ditemukan pada perlakuan probiotik. Hasil pengukuran respons imun perlakuan probiotik dan paraprobiotik mampu meningkatkan resistansi udang vaname terhadap V. parahaemolyticus. Nilai tertinggi pada THC, RB, AF, dan PO setelah perlakuan dan pasca injeksi V. parahaemolyticus yaitu pada perlakuan PRII. Hasil pengamatan resistansi udang vaname setelah diuji tantang dengan V. parahaemolyticus menunjukkan tingkat kelangsungan hidup perlakuan PRII 94,00±4,81 berbeda nyata dengan perlakuan PAI, PAII dan kontrol (P<0,05). Jumlah total bakteri V. parahaemolyticus di organ hepatopankreas pada perlakuan PRII 0,16±0,04 tidak berbeda nyata dengan KN 0±0,00 (P>0,05) namun berbeda nyata dengan perlakuan paraprobiotik dan KP (P<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemberian probiotik dan paraprobiotik L. paracasei melalui pakan efektif dalam meningkatkan kinerja pertumbuhan, respons imun, dan resistansi udang vaname terhadap infeksi V. parahaemolyticus.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAplikasi Probiotik dan Paraprobiotik Lactobacillus paracasei untuk Pencegahan Infeksi Vibrio parahaemolyticus pada Udang Vanameid
dc.title.alternativeApplication of Probiotics and Paraprobiotic Lactobacillus paracasei for The Prevention of Vibrio parahaemolyticus Infection in Vannamei Shrimps
dc.typeTesis
dc.subject.keywordprobiotik dan paraprobiotikid
dc.subject.keywordLactobacillus paracaseiid
dc.subject.keywordudang vanameid
dc.subject.keywordVibrio parahaemolyticusid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record