dc.contributor.advisor | Ekasari, Julie | |
dc.contributor.advisor | Suprayudi, Muhammad Agus | |
dc.contributor.author | Muslim, Muhammad Fakhri | |
dc.date.accessioned | 2024-07-11T01:13:24Z | |
dc.date.available | 2024-07-11T01:13:24Z | |
dc.date.issued | 2024 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/153487 | |
dc.description.abstract | Budidaya yang di intensifikasiikan intensif memerlukan pakan komersial yang berkualitas tinggi dengan, kandungan nutrien yang tepat untuk menunjang pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan membandingkan pakan komersial berbeda terhadapkinerja pertumbuhan ikan mas (Cyprinus carpio) yang dipelihara di keramba jarring apung (KJA) di Waduk Cirata, Jawa Barat dengan pemberian pakan komersial berbeda. Penelitian ini menggunakan empat pakan komersial yang berbeda, yaitu:, pakan komersial A (kadar protein ? 28,10%), perlakuan B (kadar protein 28,80%), perlakuan C (kadar protein 28,90%), dan perlakuan D (kadar protein 29,12%). Bobot rata-rata ikan yang digunakan pada awal tebar adalah 23 g, petakan KJA yang digunakan pada KJA berukuran 3 × 3 × 3 m. Frekuensi pemberian pakan adalah tiga kali sehari (08.00, 12.00, 17.00) dengan, pemberian pakan secara at satiation selama 100 hari pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan D (29,12%) memberikan performa biomassa akhir, bobot rata-rata, laju pertumbuhan spesifik, serta feed cost per gain dan nilai konversi pakan terbaik terendah dibandingkan tiga3 perlakuan lainnya. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan kinerja pertumbuhan tertinggi didapatkan pada perlakuan pakan komersial DD dengan kadar protein 29,12%. | |
dc.description.abstract | Intensified aquaculture requires high quality commercial feeds that contain the right nutrients to support growth. This study aims to compare different commercial feeds for carp (Cyprinus carpio) reared in floating jarring cages in Cirata Reservoir, West Java. This study used four different commercial feeds, namely, commercial feed A (protein content 28.10%), treatment B (protein content 28.80%), treatment C (protein content 28.90%), treatment D (protein content 29.12%). The average weight of fish used at the beginning of stocking was 23 g. The plot used in the KJA was 3 × 3 × 3 m in size. The frequency of feeding is three times a day (08.00, 12.00, 17.00), feeding at satiation for 100 days of maintenance. The results of the study treatment D (29.12%) gave the best performance of final biomass, average weight, specific growth rate, as well as feed cost per gain and the best feed conversion value compared to the other 3 treatments. Based on the results obtained, it can be concluded that the highest growth performance was obtained in the commercial feed treatment D with a protein content of 29.12%. | |
dc.description.sponsorship | | |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Kinerja pertumbuhan ikan mas (Cyprinus carpio) yang diberi pakan komersial berbeda di Waduk Cirata, Jawa Barat | id |
dc.title.alternative | | |
dc.type | Skripsi | |
dc.subject.keyword | ikan mas | id |
dc.subject.keyword | kadar protein | id |
dc.subject.keyword | keramba jaring apung | id |
dc.subject.keyword | pakan komersial | id |