Determinan Ketahanan Pangan Negara-Negara ASEAN 2012- 2022
Date
2024Author
Adhimandala, Dwiki Cacala Gumelar
Priyarsono, Dominicus Savio
Metadata
Show full item recordAbstract
Ketahanan pangan tersusun dari empat aspek yaitu keterjangkauan,
ketersediaan, kualitas dan keamanan, serta adaptasi dan keberlanjutan. Namun,
beberapa tahun ini Covid-19 dan invasi Rusia-Ukraina telah memberi dampak
terhadap ketahanan pangan terutama di kawasan ASEAN. Rangkaian kerjasama
telah dilakukan ASEAN untuk menjaga kondisi ketahanan pangan dari krisis
dengan memperhatikan aspek penyusunnya. Tujuan penelitian ini menganalisis
pengaruh aspek penyusun ketahanan pangan dan krisis 2020-2022 terhadap
ketahanan pangan 8 negara ASEAN. Metode yang digunakan adalah analisis
regresi data panel yang didukung analisis deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ketahanan pangan periode 2012-2022 pada 8 negara ASEAN
dipengaruhi secara signifikan oleh inflasi pangan, GDP per kapita berdasarkan
paritas daya beli, produksi jagung, penggunaan lahan, dan krisis. Inflasi pangan,
produksi jagung, dan luas lahan pertanian memiliki hubungan negatif dalam
mempengaruhi ketahanan pangan sehingga perlu menjadi perhatian bagi
pemerintah. Sementara, GDP per kapita berdasarkan paritas daya beli dan krisis
memiliki hubungan positif dalam mempengaruhi ketahanan pangan ASEAN
karena terdapat serangkaian upaya yang membuat nilai indeks ketahanan pangan
mulai pulih dan tumbuh. Faktor tumbuhnya digitalisasi saat Covid sampai
sekarang juga menyebabkan nilai ketahanan pangan terus meningkat.