Strategi Pengembangan Bisnis Florikultura Berbasis Triple Bottom Line
Abstract
Peningkatan produksi florikultura setiap tahunnya menunjukkan bahwa adanya
prospek yang baik pada bisnis florikultura. GLADYRIST merupakan salah satu bisnis
florikultura yang menghadapi lanskap bisnis yang berubah-ubah dan berkembang sehingga
memerlukan perumusan strategi bisnis baru untuk secara efektif mengatasi kondisi pasar
yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis dan penilaian model
bisnis secara komprehensif yang diidentifikasi dari aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial
atau biasa disebut 3P (People, Profit, Planet), serta mengusulkan Triple Layer Business
Model Canvas (TLBMC) perbaikan GLADYRIST. Penelitian ini menggunakan
pendekatan Triple Layer BMC dan Matriks SWOT melalui analisis deskriptif untuk
menghasilkan rumusan strategi penyempurnaan desain model bisnis pada GLADYRIST.
Hasil rumusan strategi yang diperoleh dari Matriks SWOT ialah strategi bisnis yang baru
yaitu meningkatkan upaya promosi digitalisasi dan pembuatan kanal sosial baru,
menambah kegiatan kemitraan, memperluas jangkauan dan waktu distribusi, menambah
SDM kompeten baru terutama wanita, menambahkan multi produk yang lebih banyak dan
baik, memberikan pelatihan yang lebih intensif, membuat konten pemasaran yang menarik,
memperbarui alat kebutuhan dokumentasi dan fotografi produk, dan menjalankan kegiatan
peduli sosial. Strategi bisnis baru tersebut berdampak pada implikasi penambahan usulan
aspek baru pada setiap elemen Triple Layer Business Model Canvas perbaikan.
Collections
- UT - Agribusiness [4542]