Daya Saing Ekspor Biji Kopi Indonesia di Pasar Global
Abstract
Daya Saing Ekspor Biji Kopi Indonesia di Pasar Global. Dibimbing oleh Rahmat Yanuar Indonesia, sebagai salah satu produsen dan eksportir kopi terkemuka di dunia, menduduki peringkat keempat dalam pasar global pada tahun 2021. Meskipun demikian, produksi dan ekspornya mengalami fluktuasi, memberikan tantangan dalam prediksi dan mempengaruhi tatanan daya saing ekspor di pasar global. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing ekspor biji kopi Indonesia dari tahun 2011 hingga 2022, dengan membandingkannya dengan empat negara pesaing. Metode penelitian ini mengadopsi pendekatan kuantitatif dengan menggunakan RCA dan DRCA untuk analisis keunggulan komparatif, CMS untuk analisis perkembangan pertumbuhan, dan ARIMA untuk meramalkan nilai ekspor selama lima tahun mendatang. Analisis RCA menunjukkan bahwa Indonesia memiliki keunggulan komparatif yang kuat (RCA>1). Meskipun nilai ekspornya relatif lebih kecil, nilai RCA kopi Indonesia lebih tinggi dari India namun lebih rendah dari Columbia, Brazil dan Vietnam. Secara dinamis nilai DRCA Indonesia mengalami kenaikan signifikan pada tahun 2019 sampai 2022 dengan selisih 0,52 poin yang dipengaruhi oleh kebijakan RCEP dan mengalami posisi Leading Retreat pada periode kedua (2016-2022) yang terjadi karena adanya perubahan posisi daya saing setelah adanya kebijakan CTTP pada tahun 2015. Sementara analisis CMS mengungkapkan pertumbuhan ekspor kopi Indonesia yang tinggi, namun hasil peramalan menunjukkan potensi penurunan dan fluktuasi dalam ekspor kopi internasional selama lima tahun ke depan.
Collections
- UT - Agribusiness [4594]