Show simple item record

dc.contributor.advisorSuryahadi, H.
dc.contributor.advisorWidyastuti, Yantyati
dc.contributor.authorPriyatno, Anong
dc.date.accessioned2024-05-31T07:33:25Z
dc.date.available2024-05-31T07:33:25Z
dc.date.issued1996
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152624
dc.description.abstractTernak kerbau dan sapi termasuk ternak ruminansia atau pemamah- biak. Kemampuan ternak tersebut dalam mencerna pakan berserat kasar tinggi disebabkan oleh alat pencernaan yang khusus, yaitu rumen. Ternak kerbau mempunyai kemampuan adaptasi terhadap pakan hijauan yang banyak mengandung serat kasar. Hal ini menarik perhatian untuk diteliti, khususnya aktivitas selulolitik mikroba rumen. Penelitian ini bertujuan melakukan penyelidikan tentang aktivitas selulolitik mikroba rumen ternak kerbau dan sapi dengan cara manipulasi melalui penggunaan pakan tambahan. Penelitian dilakukan selama tiga bulan (November 1994-Januari 1995) di Laboratorium Mikrobiologi Nutrisi, Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Institut Pertanian Bogor. Penelitian menggunakan cairan rumen yang berasal dari kerbau jantan dengan berat hidup ± 200 kg dan sapi jantan PFH ± 400 kg yang berfistula. Media yang digunakan untuk manipulasi adalah media selulosa cair(broth). Perlakuan yang diberikan ada enam yaitu Perlakuan A medium kontrol /medium tanpa diberi pakan tambahan, B kontrol ditambah asam amino I-valin, C = = = medium medium kontrol ditambah asam amino I-leusin, D medium kontrol ditambah ekstrak daun gamal, E F = medium kontrol ditambah dengan ekstrak daun singkong dan medium kontrol ditambah dengan probiotik (Saccharomyces cerevisiae). Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan enam perlakuan dan tiga ulangan. Peubah yang diukur adalah perombakan selulosa sebagai ukuran aktivitas selulolitik mikroba rumen. Pada mikroba rumen kerbau aktivitas selulolitik (%/jam) adalah : A 2,44, B 3,63, C 3,36, D 3,27, E 3,23, F 3,69, sedang- kan pada sapi A 3,75, B = 3,69, C 4,02, D 3,65, E= 3,55, F 3,87. Walaupun selulosa yang telah didegradasi oleh ternak kerbau cukup besar, akan tetapi secara statistik tidak terdapat perbedaan yang nyata di antara perlakuan. Penambahan pakan tambahan (feed aditive) seperti asam amino valin, leusin, ekstrak daun gamal dan singkong serta probiotik (S. cerevi- siae) pada media kultur tidak mempengaruhi aktivitas selulolitik mikroba rumen kerbau dan sapi. Kenyataan ini dapat disebabkan oleh: (1) Jumlah ulangan yang terbatas; (2) Tingkat keragaman data masih tinggi…..id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcNutrition feed Technologyid
dc.subject.ddcBufalloid
dc.titleManipulasi aktivitas selulolitik mikroba rumen kerbau dan sapiid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record