Show simple item record

dc.contributor.advisorLaconi, Erika Budiarti
dc.contributor.advisorToharmat, Toto
dc.contributor.authorNurcahaya, Dian Anggraini Elisa
dc.date.accessioned2024-05-31T07:24:54Z
dc.date.available2024-05-31T07:24:54Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152615
dc.description.abstractSifat fisik bahan pakan merupakan hal penting dalam industri pakan. Efisiensi proses penanganan, pengolahan dan penyimpanan dalam industri pakan tidak hanya membutuhkan informasi tentang komposisi kimia bahan dan nilai nutrisi saja tetapi juga sifat fisiknya, sehingga kerugian selama pengelolaan bahan pakan dapat dihindari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur sifat fisik bungkil inti sawit (BIS) dan keragamannya, pada ukuran partikel dan proses pengepresan produksi yang berbeda. Bahan yang digunakan adalah BIS hasil pengolahan dari tiga sumber berbeda yaitu perusahaan A, B dan C. Bungkil inti sawit yang digunakan sebanyak 20 kg dari setiap perusahaan, kemudian bahan dibagi menjadi dua kelompok ukuran partikel yaitu tanpa penggilingan dan digiling dengan ukuran screen 3 mm. Setelah itu dilakukan pengukuran berat jenis (BJ), kerapatan tumpukan (KT), kerapatan pemadatan tumpukan (KPT), sudut tumpukan (ST), daya ambang (DA) dan faktor higroskopis (FH). Data hasil pengamatan dianalisa dengan menggunakan analisis keragaman (Analysis of variance) dengan rancangan acak lengkap (RAL), RAL Faktorial 3x2 dan RAL Faktorial 3x2x3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BIS pada kondisi awal tanpa penggilingan dari ketiga perusahaan memiliki rataan nilai BJ 1282.87 kg/m³, KT = 648.33 kg/m³, KPT = 804.175 kg/m³, ST 26.986°, DA = 3.350 m/det dan nilai FH = 1.484%. Setelah mengalami penggilingan rataan nilai sifat fisik BIS dari ketiga perusahaan mengalami perubahan, rataan nilai BJ 1223. 52 kg/m³, KT 532.555 kg/m³, KPT = 759.729 kg/m³, ST 38.220°, DA 2.918 m/det dan FH = 1.525%. Perbedaan proses pengolahan berpengaruh nyata (P<0.05) pada nilai BJ, KT dan berpengaruh sangat nyata (P<0.01) pada nilai ST. Proses penggilingan mengurangi perbedaan sifat fisik BIS yang dihasilkan dari pengolahan yang berbeda. Nilai BJ, KT, KPT, DA dan FH tidak dipengaruhi oleh proses pengolahan setelah mengalami proses penggilingan, namun berpengaruh sangat nyata (P<0.01) pada nilai ST. Perbedaan ukuran partikel berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap nilai KT, KPT, DA dan sangat nyata (P<0.01) berpengaruh terhadap nilai ST. Perbedaan kondisi ukuran partikel yaitu awal dan giling, serta perbedaan besarnya partikel yaitu besar, sedang dan kecil berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap nilai DA. Perbedaan sifat fisik menunjukkan bahwa setiap bahan memiliki karakter yang spesifik. Informasi sifat fisik tiap bahan pakan dan upaya memperkecil perbedaan sifat fisik bahan yang sama sangat diperlukan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan bahan pakan….id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcNutrition feed Technologyid
dc.subject.ddcAnimal Feedingid
dc.titleKarakteristik fisik bungkil inti sawitid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record