Pengaruh penggunaan ampas tempe dalam ransum terhadap kandungan kolesterol kuning telur dan performans ayam petelur strain Lohmann fase II
View/ Open
Date
1994Author
Wijiastuti, Linda
Ahmad, Baihaqi H.
Sumiati
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Nutrisi Ternak Unggas, Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor mulai tanggal 13 Agustus sampai tanggal 24 September 1993.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan ampas tempe dalam ransum terhadap kandungan kolesterol kuning telur, berat telur, produksi telur, konsumsi ransum dan konversi ransum.
Penelitian ini menggunakan 36 ekor ayam petelur strain Lohmann yang berumur 61 - 66 minggu. Ransum yang digunakan terdiri atas empat macam, yaitu ransum tanpa penggunaan ampas tempe (RO), ransum yang menggunakan 5% ampas tempe (R5), ransum yang menggunakan 10% ampas tempe (R10) dan ransum yang menggunakan 15% ampas tempe (R15).
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan empat perlakuan yang masing- masing terdiri atas tiga ulangan. Setiap ulangan terdiri atas tiga ekor ayam petelur. Data yang diperoleh dianalisis menurut analisis ragam untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap peubah yang diukur, sedangkan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan uji kontras ortogonal dan polinomial (Steel dan Torrie, 1991).
Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan ampas tempe dalam ransum berpengaruh (P<0,01) dalam menurunkan kandungan kolesterol kuning telur. Peningkatan penggunaan ampas tempe dalam ransum menurunkan kandungan kolesterol kuning telur secara linier. Penggunaan ampas tempe dalam ransum berpengaruh (P<0,01) dalam meningkatkan rataan berat telur. Peningkatan penggunaan ampas tempe dalam ransum meningkatkan rataan berat telur secara kuadratik. Perlakuan R0, R5, R10 dan R15 tidak berpengaruh terhadap produksi telur, konsumsi ransum dan konversi ransum.