Pengaruh pemberian bentonit dalam ransum terhadap performans dan kadar air feses ayam broiler
Abstract
Ransum digunakan yang diberikan pada ternak tidak seluruhnya olehnya, tetapi ada sebagian yang tersisa pada fesesnya. Bentonit merupakan hasil tambang yang berupa kompleks mineral dan berpotensi sebagai absorben air serta memiliki sifat mengembang yang cukup baik yang diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan untuk meningkatkan kualitas ransum yang diberikan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan bentonit dalam ransum terhadap performans ayam broiler dan kadar air feses.
Penelitian dilaksanakan di kandang Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor selama 6 minggu, mulai Bulan Maret sampai dengan Bulan Juli 1993, dengan menggunakan 200 ekor DOC strain Hubbard tanpa pembedaan jenis kelamin.
Ransum perlakuan terdiri dari lima macam, yaitu ransum RO tidak mengandung bentonit, R1,5 mengandung 1,5% bentonit, R3 mengandung 3% bentonit, R4,5 mengandung 4,5% bentonit, dan R6 mengandung 6% bentonit. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan ulangan untuk masing empat
masing perlakuan.
Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa penambahan bentonit tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, bobot akhir dan konsumsi ransum.
Berdasarkan uji jarak Duncan, kadar air feses pada ransum R4,5 nyata (P<0,05) menurun, sedangkan R1,5, R3 dan R6 sangat nyata (P<0,01) mengurangi kadar air feses dibanding dengan RO. Hubungan penambahan bentonit dalam ransum terhadap penurunan kadar air feses dicerminkan oleh persamaan linier Y 82,83 0,54 X (r = 0,67).