Pengaruh level kalsium (Ca) dan fosfor (P) pada ransum berkadar dedak tinggi terhadap daya tetas telur ayam kampung (Gallus domesticus) yang dipelihara secara intensif
View/ Open
Date
1994Author
Yezmi, Febri
Ahmad, Baihaqi H.
Gozali N., A.
Metadata
Show full item recordAbstract
Sebagai bahan makanan ternak, dedak halus relatif murah harganya dan mempunyai kualitas yang cukup tinggi karena kandungan Aleuron dan pati.
Adanya pembatas nutrisi dari dedak halus, antara lain kandungan serat kasar dan lemak yang tinggi serta kandungn kalsium yang rendah, menyebabkan penggunaan dedak halus di dalam ransum menjadi sangat terbatas.
Dari beberapa hasil penelitian diketahui bahwa dedak halus dapat digunakan dalam jumlah yang tinggi di dalam ransum, apabila disertai dengan tambahan unsur nutrisi buatan. Dalam penelitian ini digunakan kalsium karbonat (CaCO3) dan kalsium fosfat (CaPO4).
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ternak Unggas, Balai Penelitian Ternak Jl Raya Pajajaran Bogor, dari bulan Februari sampai dengan Mei 1994. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui berapa besarnya imbangan Ca/P yang dapat disuplementasi kedalam ransum yang menggunakan dedak dalam jumlah yang tinggi terhadap daya tetas telur ayam kampung pada sistem pemeliharaan secara intensif.
Ayam yang digunakan sebanyak 80 ekor ayam kampung, terdiri dari 60 ekor betina berumur 6 bulan dan 20 ekor jantan berumur + 9 bulan. Ransum yang digunakan terdiri atas lima macam imbangan kalsium dan fosfor yaitu: R1 (Ca 2,25% dan P 0,36%); R2 (Ca 2,75% dan P=0,36%); R3 = (Ca 3,25% dan P 0,52%); (Ca 3,75% dan P 0,6%) dan R5 = (Ca 4,25% dan P 0,68%).
Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan empat ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari 4 ekor, 3 ekor betina dan 1 ekor jantan. Perbedaan yang terjadi antar perlakuan diuji dengan uji lanjut LSD (Steel and Torrie, 1981).