Show simple item record

dc.contributor.advisorAmrullah, Ibnu Katsir
dc.contributor.advisorSumiati
dc.contributor.authorLisdiati
dc.date.accessioned2024-05-31T03:27:10Z
dc.date.available2024-05-31T03:27:10Z
dc.date.issued1994
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152559
dc.description.abstractEfisiensi penggunaan ransum tergantung kepada kandungan energi metabolis dalam ransum. Ayam petelur fase produksi kedua tidak tumbuh lagi. Penelitian ini untuk memperoleh keterangan yang tepat berapa intake dan tingkat energi meta- bolis optimum ayam petelur fase produksi kedua sehingga dapat dicapai penampilan dan kualitas telur yang baik. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor selama 9 minggu, dimulai tanggal 21 Mei 1993 sam- pai 23 Juli 1993. Bahan dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah 48 ekor ayam petelur Strain Lohmann umur 50 sampai 58 minggu, emepat macam ransum dengan tingkat energi metabolis yang berbeda yaitu 2800 (R1), 2850 (R2), 2900 (R3) dan 2950 (R4) kkal/kg dan menggunakan 48 buah kandang individu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas empat macam perlakuan (R1, R2, R3 dan R4) dengan dua faktor berdasarkan kelompok bobot badan (K1 kg dan K₂ >1,3 sampai 1,6 kg). >1,6 Faktor yang diamati adalah produksi telur hen day; konsumsi ransum, energi metabolis dan protein; berat dan komposisi telur; konversi ransum; haugh unit; dan tebal kerabang. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa tingkat energi metabolis ransum dari 2800 sampai 2950 kkal mempunyai pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap produksi telur, dimana pada ayam-ayam yang diberi ransum dengan energi metabolis 2800 dan 2900 kkal/kg nyata lebih tinggi dibandingkan ayam- ayam yang diberi ransum berenergi metabolis 2850 kkal/kg, dengan rataan produksi telur hen day: 81,75ª (R1), ab 72,36 (R2), 81,51 (R3) dan 75,40D (R4). Sedangkan peubah lain yang diukur tidak dipengaruhi oleh kepadatan energi ransum dari selang 2800 sampai 2950 kkal/kg dengan protein 14,5% pada ayam petelur umur 50 sampai 58 minggu. Rataan masing-masing peubah tersebut adalah sebagai berikut: rataan konsumsi ransum adalah 122,86 (R₁), 117,52 (R2), 120,85 (R3) dan 114,80 (R4) g/ekor/hari; rataan konsumsi energiid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnimal Productionid
dc.subject.ddcChickensid
dc.titlePengaruh tingkat energi metabolis ransum terhadap penampilan produksi ayam petelur dan kualitas telur strain lohmann pada fase produksi keduaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record