Pengaruh pemangkasan lamtoro dan pemupukan nitrogen terhadap produksi dan kualitas jerami jagung pada sistim pertanaman lorong
View/ Open
Date
1994Author
Utomo, Bambang Hadi
Soedarmadi H.
Setiana, M. Agus
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh tinggi
pemangkasan lamtoro dan dosis pemupukan nitrogen terhadap pertumbuhan, hasil biji dan kualitas jerami jagung serta hasil
lamtoro pada sistem pertanaman lorong untuk mendapatkan
pangan dan hijauan pakan ternak. Penelitian ini dilakukan di
kebun percobaan Unit Pendidikan dan Penelitian Peternakan
Jonggol (UP3J) dan di Laboratorium Agrostologi Fakultas Peternakan IPB dari bulan Pebruari sampai Juli 1994. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Petak Terbagi dengan tiga ulangan. Sebagai petak utama adalah empat taraf tinggi pemangkasan lamtoro yaitu 1.75, 1.25, 0.75 m di atas permukaan tanah dan tanpa pemangkasan sebagai kontrol. Seba- gai anak petak adalah tiga dosis pemupukan nitrogen yaitu 75, 150 dan 225 kg/ha.
Peubah yang diamati adalah daya kecambah, tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, berat kering oven 100 biji, hasil jerami, hasil tongkol, hasil biji, SK dan PK jerami, KCBK dan KCBO jerami jagung serta hasil pemangkasan lamtoro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa taraf tinggi pemangkasan lamtoro tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan
dan hasil jagung, tetapi mempengaruhi kualitas jeraminya.
Dosis pemupukan nitrogen memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas jerami jagung. Antara perlakuan
taraf tinggi pemangkasan lamtoro dan dosis pemupukan nitrogen
berinteraksi pada jumlah daun, berat 100 biji dan protein
kasar. Pemangkasan lamtoro 1.25 m dari atas permukaan tanah
dengan dosis pemupukan 150 N kg/ha memberikan hasil yang baik
pada jagung dan jeraminya serta hasil dan pertumbuhan kembali
lamtoro yang dipangkas. Pemanfaatan lorong dengan penanaman
jagung setelah pemangkasan lamtoro tidak hanya diperoleh
hijauan lamtoro tetapi juga jagung dan jeraminya.