Pengaruh asam indolbutirat dan jenis eksplan untuk pengembangan teknik propagasi vegetatif leguminosa kaliandra (calliandra calothyrsus meissn) pada media kapas dan media tanah
View/ Open
Date
1998Author
Setiawan, Dony Alvin
Jayadi, Sudarsono
Dewi MHKS, Panca
Metadata
Show full item recordAbstract
Pakan bagi perkembangan ternak di Indonesia merupakan faktor yang sangat dominan. Ternak ruminansia yang banyak mengkonsumsi pakan dari hijauan dengan kualitas hijauan yang rendah dan fluktuatif akan dapat menghambat produktivitas dari ternak tersebut. Penggunaan leguminosa kaliandra pada domba sebesar 30% dapat meningkatkan pertumbuhan domba sampai 77 g/hari dan memperbaiki efisiensi penggunaan pakan (Tangendjaja, 1992). Leguminosa kaliandra umumnya dikembangkan dengan teknik propagasi generatif namun masih dirasa kurang efektif sehingga perlu dikembangkan alternatif lain dalam teknik budidayanya yaitu dengan teknik propagasi vegetatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan IBA dalam teknik propagasi vegetatif dan melihat pengaruh propagasi vegetatif pada media kapas dan media tanah.
Penelitian ini terdiri dari dua percobaan yang dilakukan pada waktu yang bersamaan dan dilaksanakan di Laboratorium Agrostologi dan Rumah Kaca Laboratorium Lapang Agrostologi, Fakultas Peternakan IPB, selama 4 (empat) bulan dari bulan Pebruari 1998 sampai dengan Juni 1998. Pada Percobaan I (media kapas), peubah yang diamati adalah persentase eksplan berakar, panjang akar, jumlah akar, persentase eksplan bertunas, tinggi tunas, jumlah tunas, pertambahan tinggi vertikal, berat kering akar dan berat kering biomassa, sedangkan Percobaan II (media tanah), peubah yang diamati adalah persentase eksplan bertunas, tinggi tunas, jumlah tunas, pertambahan tinggi vertikal, berat kering akar dan berat kering biomassa. Data yang diperoleh untuk masing-masing percobaan dianalisa secara statistik dengan Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial dengan dua faktor yaitu jenis eksplan dan dosis IBA dengan tiga ulangan, kemudian nilai rataan
yang berbeda nyata diuji dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian dari Percobaan I menunjukkan bahwa jumlah akar,
persentase eksplan bertunas dan tinggi tunas dipengaruhi oleh interaksi perlakuan dosis IBA dan jenis eksplan (p<0.05), sedangkan peubah lainnya dipengaruhi secara tunggal oleh masing-masing faktor dosis IBA dan jenis eksplan. Secara umum jenis eksplan pangkal memberikan pengaruh yang terbaik dibandingkan eksplan tengah. Pada persentase eksplan berakar dan panjang akar, dosis IBA 50 dan 150 ppm memberikan hasil yang tertinggi, sedangkan untuk peubah jumlah akar tertinggi dicapai oleh interaksi eksplan pangkal dengan dosis IBA 500 ppm namun tidak berbeda nyata dengan dosis IBA 300 ppm. Persentase eksplan bertunas tertinggi dicapai oleh perlakuan interaksi eksplan pangkal tanpa IBA (kontrol) namun tidak berbeda nyata dengan dosis IBA 50 dan 150 ppm. Untuk tinggi tunas tertinggi dicapai oleh interaksi eksplan pangkal dengan dosis IBA 50 ppm. Pada jumlah tunas, perlakuan terbaik dicapai oleh dosis IBA 0 ppm, namun tidak berbeda nyata. dengan dosis 50 dan 150 ppm. Pertambahan tinggi vertikal, berat kering akar dan berat kering biomassa tertinggi dicapai oleh perlakuan dosis IBA 50-300 ppm. ...