Uji sifat fisik wafer limbah sayuran pasar dan palatabilitasnya pada ternak domba
View/ Open
Date
2009Author
Syananta, Fieta Prscilia
Retnani, Yuli
Herawati, Lidy
Metadata
Show full item recordAbstract
Limbah sayuran adalah bagian dari sayuran atau sayuran yang sudah tidak digunakan atau banyak ditemukan di pasar-pasar sayuran. Kelemahan limbah sayuran pasar antara lain adalah mudah busuk, voluminous (bulky) dan ketersediaannya berfluktuasi sehingga diperlukan teknologi pengolahan pakan untuk membuat bahan menjadi tahan lama, mudah disimpan dan diberikan pada ternak. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah pembuatan wafer hijauan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan palatabilitas wafer limbah sayuran pasar yang akan diberikan pada ternak domba.
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Wafer limbah sayuran pasar terdiri dari lima perlakuan yaitu R1: 100% klobot jagung; R2: 75% klobot jagung + 25% limbah kecambah kacang hijau; R3: 50% klobot jagung + 25% limbah kecambah kacang hijau + 25% daun kembang kol; R4: 25% klobot jagung + 50% limbah kecambah kacang hijau + 25% daun kembang kol; R5: 25% klobot jagung + 25% limbah kecambah kacang hijau + 50% daun kembang kol.
Peubah yang diukur adalah daya serap air, aktivitas air, kerapatan dan palatabilitas wafer limbah sayuran pasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan wafer limbah sayuran pasar berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap daya serap air dan kerapatan wafer serta berpengaruh nyata (P<0,08) terhadap aktivitas air dan palatabilitas wafer (P<0,05). Berdasarkan hasil uji sifat fisik wafer limbah sayuran pasar dan palatabilitasnya pada ternak domba dapat disimpulkan bahwa wafer yang mengandung 25% klobot jagung + 50% limbah kecambah kacang hijau + 25% daun kembang kol merupakan wafer yang terbaik karena wafer tersebut memiliki nilai palatabilitas tertinggi jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya.